Ikuti Kami

Anton : Usut Pelaku Kekerasan Terhadap Wartawan di Sumut!

Anton juga berharap Polri mampu memberikan perlindungan dan rasa aman terhadap insan pers di lapangan dalam setiap aktivitas kewartawananya.

Anton : Usut Pelaku Kekerasan Terhadap Wartawan di Sumut!
Mantan Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. (Purn.) Anton Charliyan.

Tasikmalaya, Gesuri.id - Mantan Kadiv Humas Polri Irjen. Pol. (Purn.) Anton Charliyan menyatakan keprihatinannya  atas  terbakarnya Rumah orang tua Sofyan, Wartawan di Binjai, Sumatera Utara (Sumut) serta penembakan wartawan di Simalungun, baru-baru ini. 

Menurut informasi sementara yang didapat Anton, rumah itu diduga sengaja dibakar dan penembakan itu dilakukan sehubungan dengan pemberitaan menyangkut maraknya judi di Binjai, Simalungun dan Medan oleh yang bersangkutan. 

"Bila dugaan ini benar-benar terjadi, hal ini merupakan tindakan premanisme. Dan  akhir-akhir ini pemberantasan premanisme menjadi program prioritas Polri, untuk memerangi setiap bentuk tindakan Premanisme," tegas Anton. 

Baca: Lawan Radikalisme, Wajib Warisi Semangat Bung Karno!

Maka, sambung mantan Kapolda Jabar itu, bila kejadian ini tidak diusut dengan serius dan tuntas, akan menjadi preseden buruk bagi kredibilitas Polri. Karena bisa saja muncul anggapan masyarakat bahwa Polri melindungi perjudian.

Apalagi yang menjadi korban adalah seorang wartawan yang notabene wajib mendapat perlindungan dalam melakukan setiap aktivitasnya sesuai dengan Pasal 8 UU no 40 Tahun 1999.

"Namun apa yang terjadi? Jangankan mendapat perlindungan malah jadi korban kejahatan dan premanisme. Hal ini khususnya di Sumut bukan hanya terjadi satu kali, tapi sudah sering terjadi berkali-kali, seperti tampak dalam kasus pembakaran mobil Wartawan di Sergai, serta penembakan wartawan sampai tewas di Simalungun. Apalagi kalau cuma pemukulan dan penganiayaan sudah merupakan hal yang biasa terjadi," ujar Anton. 

Sehingga, lanjut Anton,  sepertinya perlindungan terhadap profesi wartawan di wilayah Sumut tidak berjalan sebagaimana mestinya. 

Baca: Anton Ungkap Kisah Menarik dari Curug Asih Manawah

Untuk itu, Anton yang juga merupakan Pimpinan Umum dari Media Mitra Pol dan Warisan Budaya Nusantara mendesak agar Polri serta Polda Sumut menangani masalah yang terjadi di Binjai dan Simalungun  dengan serius dan tuntas, hingga tertangkap para pelakunya.

Anton juga berharap Polri mampu memberikan perlindungan dan rasa aman terhadap insan pers di lapangan dalam setiap aktivitas kewartawananya.

"Mau kemana lagi minta perlindungan selain kepada aparat penegak hukum dan aparat keamanan khususnya Polri dan TNI. Dan juga dalam kesempatan ini saya menghimbau kepada seluruh awak media pers agar lebih berhati-hati dalam setiap pelaksanaan tugas, serta lebih meningkatkan kekompakan dan soliditas, apalagi bila terjadi permasalahan terhadap sesama awak media," ujar Anton.

Quote