Wonogiri, Gesuri.id – Pemerintah Kabupaten Wonogiri menetapkan kebijakan baru dalam penyaluran beasiswa mahasiswa berprestasi tahun 2025. Mulai tahun ini, anak pejabat eselon II seperti kepala dinas ke atas, serta anak anggota DPRD Wonogiri dilarang menjadi penerima beasiswa. Kebijakan tersebut bertujuan memperluas akses bagi masyarakat umum dan menghindari potensi konflik kepentingan.
Meski ada perubahan aturan, jumlah penerima beasiswa tetap besar. Sebanyak 605 mahasiswa terpilih menerima bantuan pendidikan masing-masing senilai Rp12 juta, dengan total anggaran mencapai Rp7,5 miliar.
Penyerahan beasiswa dilaksanakan di Pendapa Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Kamis (27/11/2025).
Bupati Wonogiri Setyo Sukarno yang juga politisi PDI Perjuangan menegaskan, kebijakan tersebut diambil agar program beasiswa lebih tepat sasaran dan dapat dirasakan oleh masyarakat secara luas. Ia mengatakan banyak anak dari keluarga kurang mampu yang membutuhkan dukungan dana pendidikan.
Menurut Setyo, selain meminimalisasi konflik kepentingan, aturan tersebut memastikan program unggulan pemerintah daerah ini benar-benar berdampak bagi masyarakat.
“Kita sekalian menanti sudah sejauh mana andil atau imbal balik dari program ini bagi pemerintah dan bagi masyarakat Kabupaten Wonogiri. Banyak potensi di Kabupaten Wonogiri yang menunggu untuk dikelola dengan sebaik-baiknya,” kata Setyo kepada Espos.
Program Pemberian Penghargaan bagi Pemuda Berprestasi sudah berlangsung sejak 2016 dan kini memasuki tahun ke-10. Selama sembilan tahun berjalan, total anggaran yang terserap mencapai sekitar Rp55 miliar.
Pada seleksi tahun ini, terdapat 2.496 pendaftar. Sebanyak 295 tidak lolos seleksi tahap I. Sementara dari 2.201 pendaftar di tahap II, hanya 605 yang berhasil lolos. Penerima terdiri atas 185 mahasiswa baru dan 420 mahasiswa lanjutan yang sebelumnya juga menerima beasiswa serupa.
Bupati Setyo berharap para penerima memiliki kualitas, kapasitas, serta etos kerja tinggi agar dapat menjadi bagian penting dalam pembangunan daerah.
“Ini tantangan sekaligus peluang untuk mendarmabaktikan ilmu pengetahuan demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.
Kepala Dinas Kepemudaan Olahraga dan Pariwisata Kabupaten Wonogiri, Haryanto, mengatakan bahwa program beasiswa berprestasi ini telah memberikan dampak positif. Tingkat kemiskinan Kabupaten Wonogiri menurun dari 13,13% pada 2016 menjadi 9,59% pada tahun ini, seiring meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

















































































