Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Aria Bima, menegaskan komitmen politik DPR dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) sebagai kota yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. Hal itu disampaikan dalam acara penanaman pohon di titik nol IKN yang menjadi bagian dari kunjungan kerja Komisi II DPR RI ke kawasan tersebut.
Menurut Aria, kegiatan penanaman pohon serta jalan sehat yang digelar sejak pagi bukan hanya sekadar seremoni, melainkan juga simbol dari kecintaan dan tanggung jawab terhadap masa depan IKN.
“Kecintaan kita kepada IKN harus kita tunjukkan lewat menanam pohon. Kita ingin di sini bukan ibu kota yang ada hutannya, tapi ada hutan yang di tengahnya ada kota,” ujar Aria dengan penuh semangat, dikutip Kamis (13/11).
Kegiatan tersebut turut melibatkan sejumlah anggota Komisi II DPR RI, serta para pejabat dari Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), yang berharap dapat menunjukkan keseriusan dalam menciptakan IKN sebagai contoh kota masa depan yang tidak hanya modern, tetapi juga ramah lingkungan.
Aria menilai bahwa konsep pembangunan IKN menggambarkan semangat baru dalam mendesain pusat pemerintahan yang berpihak pada lingkungan. Menurutnya, IKN dibangun dengan pendekatan yang mengakomodasi tantangan perubahan iklim global.
“Kalau di Jakarta sekarang berusaha supaya ada hutan di kota, maka di sini kita membangun kota di tengah hutan. Ini paradigma baru,” ucapnya.
Desain IKN juga mempertimbangkan penggunaan energi ramah lingkungan. Ke depannya, Aria mengungkapkan, seluruh kendaraan di kawasan IKN akan berbasis listrik dan menggunakan energi baru terbarukan. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa IKN tidak hanya menjadi kota modern, tetapi juga mencerminkan komitmen Indonesia terhadap pengendalian emisi dan keberlanjutan lingkungan.
Pembangunan IKN ini tidak hanya sekadar membangun fasilitas pemerintahan, tetapi juga menciptakan ekosistem yang mendukung keberlanjutan alam dan kehidupan sosial yang lebih baik. Aria berharap IKN akan menjadi model kota yang dapat diikuti oleh banyak negara, di mana kota dan alam bisa berjalan berdampingan.
Komisi II DPR RI, kata Aria, akan terus mengawal pembangunan IKN dalam empat tahun ke depan bersama mitra kerjanya di OIKN.
“Kami ingin kehadiran Komisi II di IKN menjadi tanda kesepakatan politik untuk mengawal pembangunan ini,” tegasnya.
Sebagai simbol dari komitmen tersebut, penanaman pohon di titik nol IKN menjadi momen penting yang akan dikenang dalam perjalanan panjang pembangunan IKN.
“Penanaman pohon ini adalah simbol dari komitmen itu, sebagai langkah awal dari pembangunan yang lebih besar lagi untuk IKN,” tambahnya.
Acara ini juga dihadiri oleh sejumlah pejabat pemerintah, penggiat lingkungan, serta masyarakat setempat yang turut mendukung inisiatif pemerintah dalam menciptakan IKN yang lebih hijau dan ramah lingkungan. Dengan semangat yang tinggi, mereka berharap IKN akan segera terwujud sebagai kota yang menjadi kebanggaan Indonesia dan dunia.
