Surabaya, Gesuri.id - Pemerintah Kota Surabaya menggelar Rapat Koordinasi, Senin (12/7) bersama Distributor obat, Apotek, Ikatan Apoteker Indonesia Kota Surabaya, Polrestabes Surabaya, Polrestabes Tanjung Perak, Kejaksaan Negeri Surabaya, Kejaksaan Negeri Tanjung Perak, Komisi D DPRD Kota Surabaya dan OPD Pendamping terkait pasokan obat terapi Covid- 19 di Kota Surabaya.
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji memimpin langsung Rakor yang diselenggarakan secara daring menyampaikan rujukan penjualan obat merupakan Surat Keputusan Kementerian Kesehatan tentang Harga Eceran Tertinggi Obat di masa pandemi COVID-19.
Baca: Pemkot Surabaya Gelar Koordinasi dengan PT POS Indonesia
"Masyarakat yang dirawat dirumah membutuhkan beberapa jenis obat - obatan seperti Antivirus serta berbagai suplemen vitamin tolong dibatasi pembeliannya untuk menjamin semua terpenuhi" kata Cak Ji
Paparan dari Ikatan Apoteker Indonesia Kota Surabaya, Distributor Obat dan Apotek di Surabaya kelangkaan obat terapi COVID-19 diakibatkan Supply-demand yang tidak seimbang.
Beberapa jenis obat yang diatur dalam SK Kemenkes tersebut diantaranya Favipiravir, Remdesivir, Oseltamivir, Intravenous, immunoglobulin, Invermectin, Tocilizumab dan Azithromychin.
Menghimbau warga masyarakat agar tidak melakukan "Panic Buying" terhadap obat-obatan tersebut.
"Jadi warga masyarakat kami himbau untuk tidak melakukan pembelian apabila belum membutuhkan terlebih hanya untuk Jaga - jaga , kasihan yang lain membutuhkan" tegas Armuji
Dirinya menambahkan begitu banyak keluhan warga Surabaya yang masuk terkait dengan kelangkaan obat-obatan terapi Covid 19 bagi warga yang melakukan Isolasi Mandiri mengingat sejumlah Rumah Sakit di Surabaya masih overload.
Baca: Armuji Siap Tindaklanjuti Keluhan PMI Terkait Kantong Plasma
"Pemerintah Kota Surabaya bersama kejaksaan dan Kepolisian akan terus mengawasi dan berupaya agar obat mudah didapatkan dan terjangkau oleh masyarakat, di tengah Pandemi Covid-19 kami akan mengambil langkah tegas apabila diperlukan untuk menjamin keselamatan warga Surabaya ." imbuh Wawali Armuji
Sinergitas Forkopimda bersama distributor, ikatan Apoteker Indonesia Kota Surabaya dan Sejumlah Apotek dibutuhkan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan ketersediaan obat yang dihadapi warga masyarakat.