Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI, Ridwan Andi Wittiri (ARW), menyampaikan keprihatinan mendalam atas kebakaran besar yang melanda Gedung DPRD Kota Makassar. Ia menilai insiden tersebut sebagai kebakaran paling parah sepanjang sejarah keberadaan kantor legislatif daerah itu.
“Kita lihat sekarang sangat mengkhawatirkan kondisi kantor yang dibakar. Saya sebagai wakil rakyat sangat prihatin agar tidak terjadi seperti ini,” ujar ARW saat meninjau langsung lokasi kebakaran di Kantor DPRD Makassar, Kamis (16/10).
Menurut ARW, hampir seluruh bagian bangunan gedung DPRD Makassar terdampak kebakaran dan kini memerlukan perhatian serius dari pemerintah pusat maupun daerah.
Baca: Rio Dondokambey Gelar Reses di Pineleng Raya
"Kejadian ini sangat terparah sejak adanya kantor DPRD ini karena hampir semua gedungnya terbakar,” tegasnya.
Sebagai langkah tindak lanjut, ARW mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, yang juga berasal dari Fraksi PDI Perjuangan. Ia berharap dukungan anggaran dari kementerian terkait dapat segera direalisasikan untuk proses pembangunan kembali.
“Anggaran dari kementerian. Itu tadi saya sudah hubungi Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus. Kami berharap bisa membangun gedung baru,” jelas ARW.
ARW menekankan bahwa keberadaan gedung DPRD sangat penting bagi kelancaran fungsi pemerintahan dan pelayanan publik. Karena itu, ia mendorong percepatan proses rekonstruksi agar aktivitas kedewanan dapat segera kembali berjalan normal.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Kota Makassar, Andi Rahmat Mappatoba, menyambut baik kunjungan ARW. Ia menilai langkah tersebut penting untuk memperkuat koordinasi dan mempercepat proses rekonstruksi gedung pascakebakaran.
Baca: Yasonna Laoly Serap Aspirasi Kaum Miskin Kota Medan
“Kunjungan beliau (ARW) di tempat kita ini memperkuat komunikasi ke depan, memperlancar rekonstruksi bangunan kita ini, sesuai janji Bapak Presiden dan Kementerian PU, ini harus dianggarkan melalui APBN,” ujarnya.
Rahmat menjelaskan, khusus untuk bangunan utama, pihaknya masih menunggu kepastian agar proses pembangunan kembali dapat dilakukan secara menyeluruh.
“Untuk bangun utama ini kita menunggu bagaimana bisa direkonstruksi full pembangunannya,” tambahnya.
Ia berharap dukungan dari berbagai pihak, termasuk legislatif pusat, dapat mempercepat realisasi pembangunan kembali Gedung DPRD Makassar pascakebakaran.