Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalteng, Bambang Irawan menjelaskan, kesadaran generasi muda Dayak terhadap identitas budayanya Dayak di tengah kehidupan modern sangat penting untuk diperhatikan secara bersama.
Hal ini menurutnya, mengingat dan memperhatikan secara langsung gelombang arus modernisasi di segala sendi kehidupan yang sudah sangat deras di tengah masyarakat dan khususnya generasi muda.
Baca: Ganjar Tegaskan Pemuda Harus Benar-benar Siap
“Generasi muda Dayak harus menjadi penjaga sekaligus inovator budaya. Modernitas bukan alasan untuk meninggalkan akar,” katanya, Selasa (21/10/2025).
Bambang yang juga merupakan Ketua Organisasi Masyarakat (Ormas) Forum Pemuda Dayak (Fordayak) tersebut berkomitmen untuk siap memperluas kolaborasi dengan pihak manapun dalam bidang riset, pelatihan seni, dan pengembangan kearifan lokal, seperti sekolah tinggi atau universitas.
"Kolaborasi tersebut diharapkan mampu menjembatani nilai-nilai budaya Dayak dengan perkembangan seni kontemporer yang terus bergerak dinamis,” ungkapnya.
Baca: Kisah Unik Ganjar Pranowo di Masa Kecilnya untuk Membantu Ibu
Kader PDI Perjuangan Kalteng ini mengungkapkan juga, budaya lokal yang saat ini masih dipegang teguh masyarakat Kalteng, bukanlah sebuah harta yang semestinya dipendam, namun dikolaborasikan dengan arus modernisasi, sehingga secara nilai tetap hidup.
“Budaya tidak hanya warisan, tetapi juga sumber ide kreatif yang bisa diolah dengan semangat baru,” tutupnya.