Batang, Gesuri.id - Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan Batang, Ahmad Ridwan meminta proses pembangunan Islamic Center tidak menimbulkan masalah sosial kemasyarakatan.
"Apalagi saat ini sedang pandemi Covid-19 dan banyak warga yang terdampak," katanya ditemui di Kantor DPC Batang, Senin (23/11).
Anggota DPRD Jawa Tengah itu mengungkapkan tidak menolak adanya pembangunan Islamic Center.
Baca: Rekrut TA, PDI Perjuangan Kabupaten Batang Ajukan Kader
Ia meminta pemkab Batang membangun Islamic Center di lokasi yang tidak menimbulkan masalah sosial kemasyarakatan.
Di sisi lain, warga RT 3 RW 3, desa Banyuputih, Komar menyatakan penolakan pembangunan Islamic Center di pangkalan truk.
"Kami tidak menolak pembangunan Islamic Center, tapi lokasinya jangan di sini," katanya ditemui di rumahnya.
Ia menyebut ada 106 keluarga yang bakal terdampak dari penggusuran tersebut.
Ia mengharapkan pangkalan truk masih berfungsi seperti biasanya. Di samping itu. pangkalan truk itu juga ada lokalisasi petamanan.
Baca: Tjahjo Harap Mal Pelayanan Publik di Batang Jadi Percontohan
Komar yang juga ketua pengurus Lokalisasi Petamanan itu menyatakan memikirkan warga yang sudah berkeluarga yang telah menghuni bertahun-tahun.
Ia tidak menyinggung soal 'mbak-mbak' di lokalisasi tersebut.
"Kalau siang ya sepi, tapi kalau Jumat malam, Sabtu malam hingga Minggu malam ramainya luar biasa. Sampai meluber ke jalan," katanya.