Jakarta, Gesuri.id - Harapan warga Dusun Purwobinangun, Kelurahan Makroman, Kota Samarinda, untuk memiliki akses jalan usaha tani yang layak akhirnya terwujud.
Jalan sepanjang 1,4 Kilometer yang selama ini menjadi jalur utama bagi aktivitas pertanian kini telah diperbaiki dan diresmikan secara langsung oleh Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emira Moeis, Selasa, 22 Juli 2025.
Peresmian tersebut menjadi momentum penting bagi warga Makroman, karena jalan usaha tani tersebut merupakan hasil nyata dari proses politik partisipatif, yang berawal dari jaring aspirasi warga saat kegiatan reses legislatif setahun sebelumnya.
Baca: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan, Ganjar Ajak Masyarakat
"Jalan usaha tani ini bukan proyek tiba-tiba. Ini murni dari suara masyarakat yang kami dengar langsung dari lapangan. Kami catat, kami perjuangkan, dan alhamdulillah hari ini bisa kita resmikan bersama," ujar Ananda saat ditemui di sela-sela acara.
Ananda menegaskan bahwa politik seharusnya bukan hanya tentang janji dan pencitraan, tetapi tentang kerja nyata dan kehadiran langsung di tengah masyarakat.
Menurutnya, terlalu banyak aspirasi rakyat yang selama ini berhenti di tumpukan dokumen dan tidak pernah diwujudkan menjadi program konkret.
"Kami percaya bahwa aspirasi rakyat tidak boleh hanya berhenti di kertas. Setiap permintaan yang datang dari rakyat harus dikawal sampai tuntas. Jalan ini adalah bukti bahwa suara warga bisa menjadi kenyataan jika ada niat, komitmen, dan kerja bersama," tegasnya.
Baca: Teknologi Kian Gerus Dunia Pekerjaan
Ia menekankan bahwa PDI Perjuangan selalu berusaha meletakkan pembangunan sebagai bagian dari perjuangan ideologis.
Membebaskan rakyat dari keterisolasian dan keterbatasan akses terhadap ekonomi, pendidikan, dan pelayanan dasar.
"Politik tidak boleh melupakan tujuan dasarnya, menghadirkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat. Jalan tani ini, meskipun sederhana, adalah bagian dari keadilan itu. Akses yang lebih baik berarti peluang ekonomi yang lebih besar" kata Ananda yang juga anggota DPRD Kaltim tersebut.
Lebih jauh, Ananda menjelaskan bahwa pembangunan jalan usaha tani ini dilakukan melalui kolaborasi banyak pihak, mulai dari tim legislatif, kader partai di eksekutif, tokoh masyarakat, hingga warga sekitar yang turut berpartisipasi dalam proses pengerjaan.