Ikuti Kami

Banteng NTT Ajak Partai Koalisi Marsel-Djafar Berkonsolidasi

PDI Perjuangan mendorong komunikasi yang baik antar partai koalisi untuk mengisi kekosongan kursi wakil bupati Ende itu.

Banteng NTT Ajak Partai Koalisi Marsel-Djafar Berkonsolidasi
Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, Yunus Takandewa.

Kupang, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta partai koalisi pengusung paket Marsel - Djafar dalam Pilkada Kabupaten Ende 2018 lalu membicarakan nama calon wakil bupati secara matang. 

Terlebih hingga saat ini, kursi Wakil Bupati Ende kosong sejak H. Djafar Achmad dilantik menjadi Bupati Ende oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT), Viktor Bungtilu Laiskodat di Aula El Tari Kantor Gubernur NTT, Minggu, 8 September 2019. 

Baca: Ansy-Kementan Bersinergi, Petani Belu Sukses Panen Paprika

Djafar Achmad sebelumnya merupakan Wakil Bupati Ende, diangkat setelah Bupati Ende Marsel YW. Petu meninggal dunia di Kupang, Minggu, 26 Mei 2019, hanya berselang 49 hari sejak mereka dilantik sebagai pasangan bupati - wakil bupati.

Praktis sejak, September 2019, belum ada kepastian siapa sosok wakil bupati yang akan mendampingi Bupati Djafar hingga 2024 nanti. 

Sekretaris DPD PDI Perjuangan NTT, Yunus Takandewa mengatakan, PDI Perjuangan mendorong komunikasi yang baik antar partai koalisi untuk mengisi kekosongan kursi wakil bupati Ende itu. Dalam Pilkada 2018 lalu, paket Marsel Djafar diusung tujuh partai politik (Parpol) yakni PDI PerjuangN, Golkar, Demokrat, PKB, PKS, NasDem, dan PKPI.

"DPD PDI Perjuangan NTT mendorong proses komunikasi antar partai koalisi kabupaten Ende  pendukung Bupati Djafar saat ini agar mengisi kekosongan kursi wakil Bupati Ende," ujar Yunus di Kupang, Sabtu (20/2). 

Baca: Andreas Hugo Perjuangkan Mahasiswa di Flores Hingga Lembata

Ia mengatakan, siapapun yang disepakati koalisi akan diproses ke DPP partai. Namun demikian, ia mengingatkan agar proses tersebut dibicarakan secara matang. 

"Yang terpenting proses itu, mesti dibicarakan secara matang guna menjaga stabilitas politik dan jalannya roda pemerintahan Kabupaten Ende," tegas dia.

Quote