Jakarta, Gesuri.id - Pada 27 September 2019, Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengajukan surat pengunduran diri kepada Presiden Jokowi dari jajaran kabinet.
Ia mundur karena akan segera dilantik sebagai anggota DPR RI periode 2019-2024, dan tidak boleh adanya rangkap jabatan.
Lalu siapakah sosok menteri yang selama ini telah berjuang demi menegakkan hukum dan hak asasi manusia (HAM)?
Yasonna Laoly merupakan politisi dari PDI Perjuangan sekaligus Menteri Hukum dan HAM periode 2014-2019.
Yasonna Hamonangan Laoly atau Yasonna Laoly lahir di Sorkam, Tapanuli Tengah pada 27 Mei 1953.
Merupakan anak pertama dari enam bersaudara yang lahir dari pasangan Faogὀ’aro Laoly yang bersuku Nias dan Resiana Sihite yang bersuku Batak.
Ayah Yasonna Laoly memiliki latar belakang seorang polisi dengan pangkat terakhir mayor yang kemudian menjadi anggota DPRD Kota Sibolga dan anggota DPRD Tapanuli Tengah dari Fraksi ABRI.
Yasonna Laoly menghabiskan masa kecil di Sibolga dan bersekolah di SD Katholik Sibolga, SMP Negeri 1 Sibolga, dan SMA Katolik Sibolga.
Ketika masih SMA, Yasonna Laoly pernah berkeinginan untuk menjadi pendeta atas permintaan sang ayah.
Namun keinginan itu berubah ketika menjelang tamat SMA Yasonna Laoly diajak saudara sepupunya berkeliling kampus Universitas Sumatera Utara (USU).
Pada saat itu Yasonna Laoly tiba-tiba ingin kuliah di jurusan hukum.
Awalnya keinginan Yasonna Laoly itu ditentang oleh sang ayah, namun akhirnya sang ayah mengalah dan Yasonna Laoly mendaftar sebagai mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara (USU).
