Jakarta, Gesuri.id - Ketua Fraksi PDI Perjuangan-PAN DPRD Kota Surabaya, Budi Leksono (Buleks) mengatakan ikrar Jogo Suroboyo merupakan komitmen bersama untuk menjaga ketertiban dan keamanan di kota Pahlawan.
Ia menjelaskan ikrar itu bukan hanya seremonial, melainkan wujud kesadaran kolektif masyarakat dalam menjaga rumah besarnya.
“Ikrar Jogo Suroboyo ini sangat penting karena mengikat kita semua, baik masyarakat maupun pemerintah, untuk saling menjaga dan melindungi kota. Surabaya akan aman dan nyaman bila ada kesadaran bersama,” kata Buleks, Rabu, (10/9).
Baca: Ganjar Nilai Ada Upaya Presiden Prabowo Rangkul PDI Perjuangan
Menurutnya, nilai utama dari ikrar merupakan kebersamaan dan semangat kolektif masyarakat, merawat suasana kondusif, guyub rukun, dan gotong royong yang selama ini terpelihara dengan baik.
“Kebersamaan itu merupakan faktor utama ya, karena dengan rasa saling memiliki, kita bisa membangun Surabaya lebih baik,” ujarnya.
Buleks menegaskan pembangunan di kota Surabaya tidak bisa hanya ditopang oleh pemerintah kota sendirian.
Maka dari itu, dibutuhkan kolaborasi antara masyarakat, legislatif, eksekutif, dan aparat keamanan menciptakan lingkungan aman, nyaman, dan produktif.
"Surabaya ini milik kita semua, membangunnya juga harus bersama-sama. Tidak boleh ada yang berjalan sendiri. Sinergi dan gotong royong adalah kekuatan utama kita,” tegasnya.
Baca: Ganjar Minta Publik Bersabar Akan Nama untuk Posisi Sekjen
Buleks berharap ikrar Jogo Suroboyo menjadi momentum untuk memperkuat sinergitas antara masyarakat dan Forkompinda.
Dengan sinergi itu, ia optimistis setiap tantangan yang muncul dapat disadari dan dihadapi secara bersama-sama.
“Kalau masyarakat dan Forkompinda bersatu, saya yakin Surabaya bisa menghadapi tantangan apapun. Mari kita rawat kota ini, agar tetap aman, nyaman, dan semakin maju,” demikian Budi Leksono.
