Temanggung, Gesuri.id — Bupati Temanggung Agus Setyawan yang juga politisi PDI Perjuangan kembali mengingatkan masyarakat agar menjaga ketepatan penggunaan bantuan sosial (bansos) yang disalurkan menjelang akhir tahun. Menurutnya, bansos harus menjadi instrumen peningkatan kesejahteraan, bukan dipakai untuk kebutuhan konsumtif.
Agus menilai masih banyak penerima bantuan yang menggunakan dana bansos untuk keperluan nonmendesak seperti rokok, skincare, dan hiburan. Ia menegaskan kebiasaan itu harus dihentikan.
“Bansos harus digunakan sesuai tujuan, yaitu untuk kebutuhan pokok. Jangan dipakai untuk hal-hal konsumtif,” ujar Agus, Minggu (07/12).
Ia mengungkapkan sejumlah program bansos telah tersalurkan, mulai dari PKH, bantuan DBHCHT provinsi dan kabupaten, hingga bantuan pangan berupa beras dan minyak goreng. Total 8.853 penerima bansos DBHCHT Kabupaten masing-masing memperoleh Rp1,2 juta.
Agus menekankan bahwa bansos harus dikelola dengan perencanaan keuangan yang lebih matang agar manfaatnya tidak bersifat jangka pendek.
Ia mendorong warga penerima untuk memprioritaskan pangan serta mempertimbangkan pemanfaatan dana untuk modal usaha atau kebutuhan pendidikan anak.
Menurutnya, perubahan perilaku penggunaan bansos membutuhkan edukasi berkelanjutan dari pemerintah daerah.
Pemkab Temanggung berkomitmen melakukan pengawasan penyaluran bansos sekaligus memberikan pendampingan terkait literasi keuangan keluarga agar bantuan benar-benar mendorong peningkatan kesejahteraan.

















































































