Ikuti Kami

Bupati Kudus Kena OTT KPK, Ganjar: Nyalinya Besar

Ganjar menilai Tamzil merupakan orang yang nekat karena kepala daerah selama ini diawasi oleh delapan institusi.

Bupati Kudus Kena OTT KPK, Ganjar: Nyalinya Besar
Penyidik KPK menunjukkan barang bukti uang senilai Rp170 juta hasil Operasi Tangkap Tangan (OTT) kasus dugaan suap pengisian jabatan perangkat daerah Pemerintah Kabupaten Kudus tahun 2019 saat konferensi pers di gedung KPK, Jakarta, Sabtu (27/7/2019). KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka, yaitu Bupati Kudus 2018-2023 Muhammad Tamzil, Plt Sekretaris Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Kabupaten Kudus Akhmad Sofyan dan Staf Khusus Bupati Kudus Agus Soeranto dalam kasus terseb

Wonosobo, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menilai Bupati Kudus Muhammad Tamzil yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi pada Jumat (26/7) merupakan orang yang nekat karena kepala daerah selama ini diawasi oleh delapan institusi.

"Kalau hari ini ada yang korupsi itu keberaniannya sudah melebihi yang lain karena sudah diawasi delapan institusi dan masyarakat terbuka, tetapi ini masih jalan maka nyalinya dahsyat, luar biasa," kata Ganjar di Wonosobo, Sabtu (27/7).

Baca: Ketua DPRD Prihatin Gubernur Kepri Terkena OTT KPK

Ia menyampaikan hal tersebut usai mengikuti tradisi cukur rambut gembel di Alun-Alun Wonosobo.

"Saya ingin mengatakan ini orang nekat dan cenderung dableg," katanya.

Ganjar menuturkan setiap dirinya melantik kepala daerah selalu menyampaikan jaga integritas, kerja sama dengan KPK, LHKPN didorong, kepala daerah dari awal pelatihan anti korupsi di KPK.

"Namun ternyata sikap individu dan pikiran termasuk mindset di masing-masing ternyata sulit, maka kalau semua sudah sulit dikasih tahu, dilatih tidak bisa, OTT memang menjadi obat mujarab," katanya.

Ironinya di Jateng itu, katanya, paginya dirinya melantik ratusan pejabat dan tidak ada cerita seperti itu (jual beli jabatan--red).

"Semua oke-oke saja, baik-baik saja dan kalau saya dengar ada orang jual beli jabatan saya sikat. Kok kemudian ada kejadian orang cerita jual beli jabatan, semua masyarakat yang mengomentari soal ini bilang kami malu," katanya.

Baca: OTT KPK, Eva: Jokowi Tegas Dalam Penegakan Hukum

Ganjar menuturkan tahun awal dirinya menjabat gubernur mengusulkan mestinya ada perwakilan KPK di daerah dan Jateng siap memfasilitasi minimal untuk proses pencegahan dan koordinasi supervisi pencegahan yang dilakukan dari awal-awal pemerintahan.

"Kudus bagian yang saya ingatkan betul karena Kudus ini unik, bupati terpilih pernah mengalami hal yang serupa. Kalau begini kan jadi residivis," katanya.

Quote