Ikuti Kami

Bupati Nabit: Pinjaman Rp 250 M Bank NTT Untuk Infrastruktur

Pertama, untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh Manggarai.

Bupati Nabit: Pinjaman Rp 250 M Bank NTT Untuk Infrastruktur
Penandatanganan Perjanjian Kredit Pinjaman Daerah dengan Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho di Aula Hotel Revaya Ruteng, Rabu (20/4).

Ruteng NTT, Gesuri.id - Bupati Manggarai, Heribertus Nabit mengatakan dana pinjaman sebesar Rp 250 miliar dari Bank NTT akan dipergunakan untuk sejumlah kegiatan infrastruktur.

Baca: Adian Minta Ketua BEM SI Baca Penculikan-Pembunuhan Era Orba

Demikian dikatakannya saat penandatanganan Perjanjian Kredit Pinjaman Daerah dengan Direktur Utama Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho di Aula Hotel Revaya Ruteng, Rabu (20/4).

Lebih lanjut Bupati Hery Nabit menjelaskan sejumlah kegiatan infrastruktur yang dimaksud yaitu: pertama, untuk menyelesaikan pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di seluruh Manggarai. Kedua, untuk menyelesaikan peningkatan kualitas infrastruktur irigasi. Ketiga, untuk menyelesaikan atau menambah pembangunan gedung-gedung SMP karena masih banyak yang menggunakan gedung SD.

Selain itu juga, ujarnya, dana pinjaman digunakan untuk pembangunan 4 kantor kelurahan di Kota Ruteng.

Menurutnya, sejak 7 hingga 8 tahun yang lalu ada pemekaran kelurahan dari 12 kelurahan menjadi 20 kelurahan, dan dari 8 kelurahan itu tidak satupun yang memiliki gedung.

"Karena itu kami memutuskan menggunakan sedikit dari pinjaman untuk pembangunan infrastruktur tersebut,” papar Bupati Heri Nabit, Rabu.

Ia mencatat APBD Manggarai tahun 2022 terdiri dari APBD induk sebesar Rp 1,181 triliun ditambah dana pinjaman daerah sebesar Rp 250 miliar menjadi Rp 1,4 triliun.

Sementara itu, Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menjelaskan, Bank NTT selaku pemberi pinjaman menetapkan bunga seragam untuk semua daerah yang mendapatkan pinjaman, sebesar 7,5 persen.

Ia mengklaim hanya Bank NTT yang memberi bunga sekecil itu.

“Itu bunga yang sangat murah jika dibandingkan dengan lembaga lain, bank lain. Ini sebagai komitmen bank pembangunan daerah,” kata Harry.

Lebih lanjut dikatakannya pengembalian dana pinjaman beserta bunga 7,5 persen dihitung setelah uang cair sampai masa jabatan kepala daerah berakhir.

Baca PDI Perjuangan Yakin Masih Ada Mafia Minyak Goreng Lain

“Pengembaliannya ada 3 tahun ada 4 tahun sesuai masa jabatan,” imbuh dia.

Selain Kabupaten Manggarai, Bank NTT telah menandatangani perjanjian dana pinjaman dengan tiga kabupaten lainnya masing-masing Manggarai Timur, Ngada, Nagekeo dan Kabupaten Ende.

“Totalnya Rp 625 miliar, Manggarai yang paling tinggi,” ungkap Riwu Kaho. Dilansir dari telisikid.

Quote