Pontianak, Gesuri.id - Pengumuman penerimaan CPNS dan PPPK di Kalimantan Barat (Kalbar) tahun 2021 pada Mei lalu sempat menjadi polemik di masyarakat.
Sebab, dalam pengumuman itu formasi guru agama yang tersedia hanya guru untuk agama Islam.
Sehingga muncul kritik yang menyatakan, formasi penerimaan guru pada CPNS dan PPPK tahun 2021 di Pemprov Kalbar diskriminatif terhadap warga Non-muslim. Selanjutnya terjadilah gerakan-gerakan dari mahasiswa, OKP, dan kalangan lainnya memprotes formasi itu.
Baca: Beratkan Petani, Cornelis Tolak Pajak Sembako
"Kami selaku Pemuda Katolik, saat itu mengeluarkan pernyataan sikap, yakni sangat menyayangkan tidak ada penerimaan untuk guru agama non islam," ujar Sekretaris Pemuda Katolik Komda Kalbar Glorio Sanen SH di Ngabang, Rabu (7/7).
Glorio, yang juga kader PDI Perjuangan ini melanjutkan, seluruh keberatan dan aspirasi masyarakat terkait penerimaan formasi guru agama pada saat itu, langsung ditampung oleh Cornelis selaku Komisi II DPR RI Dapil Kalbar I.
"Makanya setelah itu beliau langsung memanggil seluruh komponen, ada teman-teman mahasiswa, OKP. Setelah mendengarkan aspirasi, kemudian beliau juga ketemu langsung dengan Gubernur Kalbar. Kebetulan memang terjadi penundaan untuk penerimaan ASN, baik PNS dan PPPK waktu itu," kata Glorio.
Lalu, sambung Glorio, pada saat rapat Komisi II bersama Menpan RB, Cornelis yang juga Politisi PDI Perjuangan itu langsung menyampaikan kepada Menpan RB terkait dengan revisi usulan formasi guru tersebut.
"Terbukti saat ini memang formasi penerimaan ASN untuk guru agama di Kalbar sudah ada bagi agama non Islam," terangnya.
Sehingga, Pemuda Katolik ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan perhatian dan konsentrasi terhadap perjuangan ini.
Baca: Raih Gelar Profesor, Cornelis Ucapkan Selamat ke Megawati
"Kami secara jujur mengatakan terimakasih kepada Pak Cornelis, karena memang Pak Cornelis yang telah turut berjuang. Kalau kita lihat dari TV Parlemen saat rapat komisi, beliau langsung menyerahkan draf usulan kepada bapak Menpan RB Tjahjo Kumolo pada saat itu," ungkap Glorio.
Maka dari itu ia berharap ketika aspirasi ini sudah diakomodir, para calon guru agama segera mengisi formasi yang sudah ada.
"Tentunya sekali lagi kami ucapkan terimakasih atas sikap pemerintah yang kemudian mendengarkan aspirasi yang kami sampaikan melalui Pak Cornelis," pungkasnya
