Ikuti Kami

Danang Komitmen Kembangkan Kopi di Lereng Merapi

Paskaerupsi ini Kabupaten Sleman mempunyai keiinginan untuk mengembalikan lagi kawasan kopi merapi dan akan lebih ditata lagi.

Danang Komitmen Kembangkan Kopi di Lereng Merapi
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa.

Sleman, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Sleman koordinasi bersama Kementerian Koorinator Bidang Perekonomian RI terkait pengembangan kopi di wilayah lereng gunung Merapi.

Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menyampaikan sebelum erupsi gunung Merapi tahun 2010 kopi merapi sangat melimpah, dan paskaerupsi ini Kabupaten Sleman mempunyai keiinginan untuk mengembalikan lagi kawasan kopi merapi dan akan lebih ditata lagi.

"Saat ini kami perlahan memulai kembali pengembangan kopi di lereng merapi seluas 200 ha, kami melihat potensi pasar kopi merapi di DIY sangat luas dan Kabupaten Sleman belum bisa memenuhi permintaan pasar yang banyak", jelas Danang.

Baca: Ono Minta Bupati Subang Beri Prioritas ke Pertanian

Peminat kopi merapi ini dikarenakan citarasa kopi merapi mempunyai kekhasannya tersendiri, hal tersebut terlihat dari peminat kopi merapi yang tidak hanya di Daerah Istimewa Yogyakarta melainkan juga dari beberapa daerah di luar DIY.

Danang Maharsa menjelaskan dalam koordinasi ini ingin meminta masukan serta arahan dari Kementrian Koorinator Bidang Perekonomian RI terkait pengembangan potensi kopi merapi serta potensi-potensi lainnya yang ada di Kabupaten Sleman.

Danang menyampaikan potensi lainnya di Kabupaten Sleman yakni berupa UMKM. Anomali pertumbuhan para pelaku UMKM pada saat pandemi yang tercatat bahwa sebelum pandemi UMKM di kabupaten Sleman sekitar 65 ribu namun pada saat pandemi kreatifitas pelaku UMKM tumbuh sekitar 98 ribu.

"Pemerintah Kabupaten Sleman mempunyai komitmen dalam pertumbuhan ekonomi dalam sektor UMKM. Kami menilai sektor UMKM adalah sektor yang tercepat dalam memperbaiki perekonomian di Kabupaten Sleman, maka dari ini kami perlu masukan serta sarah dari Kementrian Koorinator Bidang Perekonomian RI dalam pengembangan UMKM yang paling efektif dilakukan", ucap Danang Maharsa.

Sementara itu Sekretaris Kementrian Koorinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso menyampaikan bahwa kewajiban pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat. 

Hal tersebut dalam rangka memperkuat ketahanan ekonomi nasional pemerintah saat ini terus mendorong melalui program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang pada tahun 2022 ini yang dinggarkan sebesar Rp 455,62 triliun.

Susiwijono juga menyampaikan saat ini juga mendorong terkait program kepada para pelaku UMKM dalam program PEN diantaranya berupa subsidi bunga (KUR dan Non KUR), penempatan dana pemerintah pada bank mitra untuk mendukung perluasan kredit modal kerja UMKM, Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan tunai untuk PKL dan warung, Program Prakerja, serta program lainnya.

Baca: Pemprov Jateng Komitmen Kembangkan Pertanian Organik

Selanjutnya Wakil Bupati Sleman lakukan rapat koordinasi bersama dinas terkait dalam tindak lanjut dari hasil koordinasi bersama Kementrian Koorinator Bidang Perekonomian RI beberapa waktu yang lalu pada hari rabu, 08 Juni 2022 di ruang rapat Wakil Bupati Sleman.

Dalam rapat koordinasi sebagai tindak lanjut tersebut Danang Maharsa menekankan kepada dinas agar melakukan akselerasi bersama program-program yang ada di Kementrian Koorinator Bidang Perekonomian RI.

Danang menjelaskan selain daripada pengembangan kopi merapi yang nantinya akan ada permohonan perluasan lahan 50 ha sebagai pengembangan kopi, juga menyinggung program hortikultura lainnya yakni penanaman pisang Calvendis seluas 2 Ha sebagai demplot dan rencana pengembangannya seluas 50 Ha yang nantinya akan didampingi langsung oleh Kementrian Koorinator Bidang Perekonomian RI.

Quote