Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI Darmadi Durianto menyatakan pihaknya akan mengklarifikasi Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara terkait mundurnya Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara, Joao Angelo De Sousa Mota.
"Komisi VI akan klarifikasi ke Danantara bagian operasional," kata legislator Fraksi PDI Perjuangan itu, Rabu (13/8).
Menurut Darmadi, Komisi VI akan mencari tahu soal sense of crisis di Danantara yang sempat disebut sebagai alasan Joao mundur dari jabatan.
"Apakah yang dimaksud dengan sense of crisis itu seperti apa? Apakah berhubungan dengan kedaulatan pangan atau bagaimana? Karena ini kan uang-uang ini harus dipertanggungjawabkan juga," ucapnya.
Joao pada Senin (11/8) menyatakan mundur dari jabatan karena merasa tidak maksimal mewujudkan ketahanan pangan.
Joao menyebutkan kinerjanya tidak maksimal karena belum menerima dukungan anggaran dari Danantara sebagai badan yang dibentuk membantu BUMN, termasuk Agrinas.
Joao bahkan menilai Danantara belum memahami kepekaan terhadap keadaan pangan di Indonesia yang belum baik.
Darmadi mengatakan urusan ketahanan pangan sebenarnya menjadi perhatian dari Presiden RI Prabowo Subianto.
"Ya, itu, kan, harus mendapat prioritas, karena memang pangan dunia, kan, lagi enggak baik-baik saja," ujar pria bergelar profesor itu.
Ia menambahkan, Komisi VI juga akan bertanya ke Danantara soal hubungan dengan lembaga atau kementerian terkait setelah muncul pernyataan mundurnya Dirut PT Agrinas.
Termasuk, kata Darmadi, pihaknya akan mencari tahu soal kemungkinan berbelit-belitnya proses pengajuan anggaran dari Danantara.
"Nah, kami mau cari tahu sebetulnya seperti apa situasi di Danantara, terus bagaimana hubungan dengan stakeholder yang lain, bagaimana prosedurnya, apakah prosedurnya itu berbelit-belit atau tidak," jelasnya.
Darmadi menegaskan proses klarifikasi terhadap Danantara akan dilakukan setelah legislatif memasuki masa sidang.
"Kami akan tanyakan ke Danantara dalam masa sidang berikut," pungkasnya.
