Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto, mengingatkan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan terkait agar mengawal secara ketat operasional Danantara, entitas baru pengelola aset negara.
Menurutnya, jika tidak diawasi secara efektif, Danantara justru berpotensi menjadi ancaman besar bagi negara.
"Kalau selama kondisi pengawasannya tidak maksimal dan efektif, maka ini akan menjadi monster, selalu saya katakan itu. Ini bagus danantara ini, tapi harus disertai pengawasan yang kuat memang. Jadi saya selalu mengatakan gini, danantaranya akan berhasil kalau pengawasannya efektif," kata Darmadi, dikutip pada Sabtu (2/8/2025).
Ia menekankan bahwa ide pembentukan Danantara pada dasarnya memiliki tujuan yang baik, yakni mengoptimalkan aset negara untuk kepentingan pembangunan.
Namun, ia juga memperingatkan bahwa keberhasilan tersebut akan bergantung pada integritas sistem pengawasan dan kualitas tata kelola.
"Kalau selama kondisi pengawasannya tidak maksimal dan efektif, maka ini akan menjadi monster, selalu saya katakan itu. Kalau lingkungan politik dan ekonominya kotor dan tidak bisa di-handle dengan baik, maka danantara susah untuk berhasil. Misalnya apa, penegakan hukum lemah, banyak perilaku koruptif, parasip," tegas Darmadi.
Lebih lanjut, ia mencontohkan bahwa kelemahan dalam penegakan hukum serta maraknya praktik korupsi dapat mengintervensi dan merusak sistem kerja Danantara.
"Kalau itu masih tinggi, maka danantara akan terintervensi kan, terdirusi. Akhirnya apa? Akhirnya ugal-ugalan. Nah kalau itu ugal-ugalan, transmasyarakat turun sama danantara, kemudian itu akan amburadul dan itu jadi monster. Nanti habis-habisan kita," tuturnya.
Menurut Darmadi, akar persoalan utama yang harus dijawab adalah efektivitas pengawasan. Tanpa pengawasan yang kuat dan kredibel, Danantara akan sulit menjalankan peran strategisnya secara optimal.
"Inilah letak permasalahannya, apakah pengawasan yang dilakukan itu bisa maksimal, bisa efektif atau tidak, untuk agar danantara ini bisa bergerak maju begitu," pungkasnya.