Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VI DPR RI, Darmadi Durianto inspeksi mendadak (sidak) ke PT Sarinah (Persero) di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat.
Dalam kunjungan tersebut, Darmadi didampingi oleh Direktur Utama PT Sarinah, Raisha Syarfuan, beserta jajaran direksi dan manajemen perusahaan.
Sidak dilakukan untuk meninjau langsung kondisi operasional ritel, pelayanan publik, serta memastikan tata kelola perusahaan berjalan sesuai regulasi BUMN.
BaCa: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo
Darmadi menyebut kunjungan ini merupakan bagian dari fungsi pengawasan DPR terhadap BUMN, terutama yang memiliki peran strategis dalam mengembangkan produk lokal dan sektor ekonomi kreatif.
“Kami ingin memastikan bahwa Sarinah tidak hanya berfungsi sebagai pusat perbelanjaan, tetapi juga menjadi etalase karya anak bangsa. Sebagai BUMN, Sarinah harus tetap menjaga keseimbangan antara fungsi bisnis dan tanggung jawab sosialnya,” ujar Darmadi.
Darmadi bersama jajaran direksi meninjau area operasional Sarinah dari lantai dasar hingga area ritel utama. Mereka juga berdialog dengan manajemen mengenai strategi bisnis, penguatan produk UMKM, serta penerapan digitalisasi untuk meningkatkan daya saing.
Dari hasil tinjauan, Darmadi menilai pelayanan pelanggan di Sarinah sudah cukup baik, namun masih perlu peningkatan di sektor digital dan inovasi layanan. Ia juga menyoroti pentingnya pengawasan internal untuk memastikan efisiensi operasional serta optimalisasi peran Sarinah sebagai BUMN yang mendukung pelaku usaha lokal.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Direktur Utama PT Sarinah, Raisha Syarfuan, menyambut positif kunjungan tersebut.
“Kami terbuka terhadap masukan dari DPR. Sidak ini menjadi momentum bagi kami untuk terus memperkuat transformasi Sarinah agar bisa bersaing di era modern tanpa meninggalkan identitas lokal,” jelas Raisha.
PT Sarinah merupakan BUMN ritel tertua di Indonesia yang berdiri sejak 1962. Kini, perusahaan tersebut tengah bertransformasi menjadi pusat ritel modern dengan fokus pada pengembangan produk lokal dan ekonomi kreatif.
