Ikuti Kami

Di Kongres PMII, Jokowi Mengaku Tak Lelah Hadapi Pandemi

"Tidak ada kata lelah dalam kamus saya, apalagi di masa krisis pandemi yang melanda dunia seperti sekarang ini".

Di Kongres PMII, Jokowi Mengaku Tak Lelah Hadapi Pandemi
Presiden Jokowi saat membuka Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3).

Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku tak pernah kenal lelah dalam menghadapi pandemi covid-19. Ia mengatakan telah melakukan berbagai cara dan upaya  untuk mengatasi krisis kesehatan dan ekonomi di Indonesia yang terjadi karena pandemi.

Baca: Mensos Risma Sarungi & Suapi Bayi Mungil Orang Rimba 

"Tidak ada kata lelah dalam kamus saya, apalagi di masa krisis pandemi yang melanda dunia seperti sekarang ini," kata Jokowi saat membuka Kongres XX Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), secara virtual di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/3).

Pemerintah, lanjut Jokowi, juga telah menempuh berbagai kebijakan dalam mengatasi pandemi Covid-19 yang juga melanda berbagai belahan dunia lainnya ini.

Jokowi mengklaim pertumbuhan ekonomi Indonesia kini mulai menunjukkan perbaikan, setelah banyak program prioritas yang telah diluncurkan untuk menolong ekonomi rakyat agar tetap bisa bertahan.

"Alhamdulillah ekonomi kita menunjukkan tren yang positif meskipun juga harus kita akui belum maksimal," ujarnya.

Pada kesempatan itu pula, Presiden Jokowi meminta dukungan dan partisipasi kader PMII untuk berkontribusi dalam menyelesaikan persoalan negara melalui ide, gagasan, serta kerja nyata.

Kader PMII diharapkan dapat menjadi navigasi perubahan bangsa.

"PMII harus terus tumbuh dan berkembang menjadi organisasi kepemudaan yang inovatif dan adaptif, serta membuka diri terhadap hal-hal yang baru," kata Jokowi.

Baca: Pertemuan Mega-Moeldoko Tanpa Bukti, Tempo Langgar Etika!

Jokowi juga mengingatkan, dunia telah berubah dengan sangat cepat dan menimbulkan disrupsi. Oleh karenanya, dibutuhkan banyak perubahaan dan penguasaan terhadap ilmu dan teknologi.

"Perubahan selalu tidak ramah bagi yang tidak siap berubah dan berhenti belajar. Banyak organisasi, ini banyak, banyak organisasi harus rela digilas perubahan karena tidak sigap beradaptasi dengan perubahan," tandas Jokowi.

Quote