Ikuti Kami

Diah Fitri Ajak Perempuan Terus Aktif dalam Politik

Diah menegaskan bahwa kontribusi perempuan tidak hanya penting, tetapi juga krusial bagi kemajuan demokrasi dan keadilan sosial.

Diah Fitri Ajak Perempuan Terus Aktif dalam Politik
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Diah Fitri Maryani.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Diah Fitri Maryani mengajak seluruh perempuan Indonesia untuk terus meningkatkan peran aktifnya dalam dunia politik dan pembangunan bangsa.

Legislator dari Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan Kabupaten Indramayu ini menegaskan bahwa kontribusi perempuan tidak hanya penting, tetapi juga krusial bagi kemajuan demokrasi dan keadilan sosial di Indonesia.

“Keterlibatan perempuan dalam ranah publik, terutama politik, masih menghadapi banyak tantangan, mulai dari budaya patriarki hingga minimnya akses terhadap pendidikan politik,” ujarnya.

BaCa: Ganjar Harap Kepemimpinan Gibran Bisa Teruji

Namun demikian, ia menilai bahwa perubahan sudah mulai tampak, khususnya dalam satu dekade terakhir.

“Hari Dharma Wanita Persatuan harus kita maknai bukan sekadar seremoni, tetapi sebagai momentum refleksi bahwa perempuan memiliki tanggung jawab besar dalam menyuarakan aspirasi rakyat, termasuk melalui jalur politik. Kita tidak boleh hanya menjadi objek pembangunan, tetapi harus menjadi subjek utama dalam proses tersebut,” ujar politisi dari PDI Perjuangan tersebut.

Ia juga menyoroti pentingnya dukungan dari organisasi-organisasi perempuan, seperti Dharma Wanita Persatuan, untuk memberikan ruang diskusi, pendidikan, serta pendampingan bagi para perempuan yang tertarik memasuki dunia politik.

Menurutnya, sinergi antara organisasi perempuan dan lembaga legislatif sangat penting dalam mendorong kebijakan yang lebih berpihak pada perempuan dan keluarga.

“Melalui Dharma Wanita dan organisasi sejenis, kita bisa menciptakan ruang aman bagi perempuan untuk belajar, berkembang, dan bersuara. Kebijakan publik yang sensitif gender hanya bisa lahir jika perempuan hadir di ruang-ruang pengambilan keputusan,” tambahnya.

Ia juga menilai bahwa peningkatan kuota keterwakilan perempuan di parlemen bukan sekadar soal angka, tetapi soal kualitas dan keberlanjutan peran. Oleh karena itu, Diah menekankan pentingnya pembinaan politik sejak dini, termasuk di kalangan generasi muda perempuan.

BaCa: Ganjar Minta Publik Bersabar Akan Nama untuk Posisi Sekjen

“Perempuan punya kekuatan besar, baik sebagai pengelola rumah tangga maupun penggerak komunitas. Jika kekuatan ini dibawa ke dalam ruang politik, maka akan melahirkan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak,” tegasnya.

Diah Fitri berharap, melalui momentum ini, semakin banyak perempuan yang terdorong untuk mengambil bagian dalam politik dan pemerintahan.

“Bangsa ini akan jauh lebih kuat jika perempuan tidak hanya mendukung dari belakang, tetapi berdiri di garis depan pembangunan,” pungkasnya.

Quote