Belu, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) mengungkapkan fakta tentang Kelompok Tani (Poktan) Foholau, Desa Leuntolu, Kecamatan Raimanuk, Kabupaten Belu, Nusa Tenggara Timur (NTT) sukses melakukan panen perdana tomat, baru-baru ini.
Poktan Foholau merupakan penerima bantuan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) hasil perjuangan aspirasi dan kerja sama Ansy Lema dengan Badan Ketahanan Pangan, Kementerian Pertanian (Kementan) tahun 2021.
Baca: Ina Resmikan Gedung Serba Guna FKS di Kabupaten Ngawi
"Setelah menerima bantuan tunai senilai Rp. 75 Juta, Poktan Foholau bergerak sigap-cekatan membangun rumah bibit, mengadakan pembibitan, menanam berbagai jenis tanaman hortikultura, salah satunya tomat," ungkap Ansy
Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, kelompok Tani itu mengaku, dengan hasil panen melimpah dapat memenuhi kebutuhan rumah tangga.
Bahkan kelebihan panen dijual untuk meningkatkan pendapatan anggota kelompok.
"Tomat dikategorikan sebagai sayuran, meskipun mempunyai struktur buah. Tanaman tomat bisa tumbuh baik di berbagai media seperti lahan terbuka, hidroponik, taman vertikultur dan media pot atau polybag," papar Ansy.
Buah tomat, sambung Ansy, merupakan sumber vitamin A, C, K, kalium, folat, thiamin, niacin, vitamin B6, magnesium, fosfor, tembaga serta rendah sodium, lemak jenuh, kalori maupun kolesterol.
"Karena itu, tomat wajib dikonsumsi sehari-hari untuk meningkatkan kesegaran dan kesehatan tubuh," ujar Ansy.
Baca: Edy Wuryanto Tekankan Peran Keluarga Cegah Stunting
Tanaman tomat, lanjut Ansy, biasanya telah siap panen pada umur antara 65 dan 75 hari setelah masa tanam.
Ansy pun mengapresiasi kerja cepat dan semangat gotong royong Poktan Foholau.
"Semoga Poktan Foholau tetap semangat dan bekerja keras dalam memelihara tanaman, agar terus menghasilkan panenan aneka hortikultura yang melimpah," pungkas Anggota DPR-RI dari Dapil NTT II itu.
