Ikuti Kami

DPR Apresiasi Nyali Jaksa Agung Bongkar Kasus Kelas Kakap

udirta mengapresiasi nyali Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam membongkar kasus-kasus besar. 

DPR Apresiasi Nyali Jaksa Agung Bongkar Kasus Kelas Kakap
Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi III DPR RI I Wayan Sudirta mengapresiasi nyali Jaksa Agung ST Burhanuddin dalam membongkar kasus-kasus besar. 

Menurut Sudirta Burhanuddin masuk jajaran Jaksa Agung terbaik yang pernah dimiliki Indonesia dan pantas disejajarkan dengan R Soeprapto dan Baharuddin Lopa.

"Di luar Soeprapto dan Baharuddin Lopa, ST Burhanuddin salah satu Jaksa Agung terbaik yang kita miliki," ujar Wayan kepada wartawan, Minggu (19/6).

Baca: Sudirta: DPR-Pemerintah Sepakat Optimalkan Rehabilitasi

Sudirta mempunyai penilaian tersendiri terhadap sosok Burhanuddin. Selain mempunyai kecerdasan dalam membongkar kejahatan, Burhanuddin dinilai juga tidak pandang bulu dan berani mengambil segala risiko.

"Dia (Burhanuddin) berani mengambil risiko dan menunjukkan kecerdasannya membongkar kejahatan," sebut Sudirta.

Selama ini, Sudirta mengatakan banyak yang menakuti Jaksa Agung jika ingin membongkar macam-macam kasus. 

Namun anggota DPR Fraksi PDI Perjuangan itu melihat ancaman seperti itu tak mempan untuk Burhanuddin.

"Banyak yang menakuti, kalau bongkar sana, bongkar sini, nanti korbannya Anda sendiri. Itu tidak berlaku bagi Jaksa Agung yang sekarang. Mari kita dukung sama-sama," imbuhnya.

Sebagai anggota Komisi Hukum dan bertugas di Badan Anggaran (Banggar) DPR, Wayan meminta pemerintah agar anggaran Kejaksaan mendapat perhatian lebih.

Baca: Sudirta Minta Kader Banteng Ingat Akan Ajaran Bung Karno

"Anggaran Kejaksaan jangan dipukul rata seperti anggaran sektor lain yang kerjanya biasa-biasa. Kita harus berani memberikan penghargaan lebih bagi orang yang berprestasi," ujar Wayan.

Ke depan, dia berharap pemerintah menurunkan anggaran bagi kementerian/lembaga yang tidak bekerja maksimal disesuaikan anggarannya, dialihkan untuk Kejaksaan, yang menunjukkan prestasinya.

"Kita harus berani menurunkan anggaran kementerian/lembaga yang tidak bekerja maksimal, (sementara) yang berprestasi diberi anggaran maksimal," ungkap Wayan.

Quote