Ikuti Kami

DPRD Bali Dukung Kontribusi Pengembangan Budaya & Lingkungan

Gubernur Bali I Wayan Koster mengusulkan kontribusi pengembangan budaya dan pelestarian lingkungan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bali.

DPRD Bali Dukung Kontribusi Pengembangan Budaya & Lingkungan
Ketua Pansus Ranperda APBD 2019, I Kadek Diana.

Denpasar, Gesuri.id - DPRD mendukung upaya Gubernur Bali I Wayan Koster mengenai kontribusi pengembangan budaya dan pelestarian lingkungan kepada wisatawan yang berkunjung ke Bali. 

Kontribusi ini dinilai sangat mendasar dan secara logika sangat memungkinkan.

Baca: Gebrakan Koster, Segera Hadirkan Kereta Api di Bali

“Tinggal sekarang bagaimana menyiapkan regulasinya, tentunya setelah berkoordinasi dan mendapat persetujuan dari pemerintah pusat,” ujar Ketua Pansus Ranperda APBD 2019, I Kadek Diana di Denpasar, Rabu (22/11).

Diana mengilustrasikan, wisatawan yang menginap ataupun makan di restoran saja dikenakan pajak masing-masing 10 persen. Ketika mereka hendak menikmati alam, seni, dan budaya, tentu wajar dikenai kontribusi pengembangan budaya dan pelestarian lingkungan. 

“Upaya tersebut merupakan hal wajar untuk pengembangan budaya dan pelestarian lingkungan alam di Bali,” jelas Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bali ini.

Terlepas dari adanya kontribusi, lanjut Diana, ekonomi wisata merupakan prospek ekonomi kekinian yang mesti digarap dengan baik. Pemprov Bali bersama stakeholder lain perlu terus melakukan upaya perbaikan infrastruktur dasar menuju destinasi wisata.

Selain itu, menambah fasilitas, meningkatkan aksesibilitas serta memperbanyak dan memperkaya atraksi guna menarik kunjungan wisatawan. 

“Perlindungan, pelestarian, atau menjaga Bali perlu dilakukan, bukan hanya sebagai tempat transit semata bagi para wisatawan asing. Tetapi ada juga nilai tambah berupa sejarah dan budaya yang dikembangkan oleh pemerintah,” imbuhnya.

Baca: Koster Minta Unhi Siapkan Sistem Pendidikan Unggul Khas Bali

Menurut Diana, pariwisata Bali jangan hanya dijual untuk kepentingan bisnis semata. Tapi Bali harus punya nilai di mata dunia dengan menjual kualitas, bukan kuantitas berdasarkan nilai uang.

Kepercayaan wisatawan mesti dikembalikan, bahkan ditingkatkan agar perekonomian Bali bergeliat lagi setelah sempat turun signifikan dengan adanya erupsi gunung agung.

Quote