Yogyakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan komitmen DPRD DIY terhadap kebencanaan yang ada di DIY.
Penegasan Eko ini saat DPRD DIY menggelar acara simulasi kesiapsiagaan bencana bersamaan waktu dengan berbagai instansi perkantoran baik pemerintah maupun swasta Senin (26/4).
"Kita harus belajar dari bencana yang telah pernah terjadi. Kalau terjadi bencana, kita harus siap dan kita harus mampu mewujudkan Yogyakarta yang tangguh bencana", papar Eko.
Baca: Ansy Kembali Bantu Korban Bencana Sabu Raijua
"Setidaknya kami memiliki empat aspek yang menjadi dasar dan tujuan dalam mengelola kebencanaan di DIY, sehingga akan menempatkan DIY sebagai daerah tangguh bencana seperti melakukan kebijakan kesiapsiagaan bencana yang berumpu kepada pendidikan masyarakat tangguh bencana", ujar Eko Suwanto.
Selanjutnya Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta ini menjelaskan bahwa aspek kedua ialah mulai dilakukannya SPAB yakni Satuan Pendidikan Aman Bencana yang menjadi panduan dalam mitigasi bencana di berbagai lembaga dan sekolah sekolah.
Sedangkan yang ketiga ialah Sinkronisasi kebijakan penanggulangan bencana yang ada dari tingkat propinsi hingga kabupaten kota, serta adanya komitmen yang kuat terkait anggaran penanggulangan bencana imbuhnya.
Baca: Kadis Tak Bisa Bekerja Lebih Baik Mundur, Sebelum Dicopot
"Kami (DPRD DIY) berkomitmen mendukung program kebijakan pencegahan, kesiapsiagaan, pendidikan, dan pelatihan bagi masyarkat agar tangguh menghadapi bencana, misalnya, sejak 2013, Pemprov DIY telah menyelesaikan 276 desa dan kelurahan tangguh bencana. Selain itu, Pemda DIY juga telah menyelesaikan pembangunan 106 satuan pendidikan aman bencana (SPAB)", ujarnya.
Sementara Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana dalam kesempatan yang sama menyampaikan, penanggulangan keluarga sebaiknya dimulai dari tingkat keluarga.
Mereka harus mengetahui potensi bencana di lingkungan mereka hingga langkah-langkah yang dilakukan jika terjadi bencana. "Kalau keluarga tangguh, tingkat yang lebih luas juga tangguh," kata dia.