Ikuti Kami

DPRD NTT Desak Pemprov Gercep Tangani Dampak Bencana

Pemprov NTT diminta segera melakukan langkah tanggap darurat fasilitas vital yaitu fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan.

DPRD NTT Desak Pemprov Gercep Tangani Dampak Bencana
Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa.

Kupang, Gesuri.id - Komisi V DPRD NTT mendesak Pemerintah Provinsi NTT agar segera melakukan langkah tanggap darurat fasilitas vital yaitu fasilitas kesehatan dan fasilitas pendidikan yang terdampak langsung bencana badai siklon tropis Seroja.

"Pemerintah perlu segera melakukan koordinasi cepat dan langkah tanggap darurat terhadap fasilitas kesehatan dan pendidikan mengingat kebutuhannya sangat urgen dan mendesak," kata Ketua Komisi V DPRD NTT, Yunus Takandewa, di Kupang, Kamis (8/4).

Baca: Kembali ke NTT, Risma Ingin Pastikan Penyaluran Bantuan

Hali itu dia katakan saat memimpin rapat Komisi V DPRD NTT bersama mitra terkait, di antaranya BPBD NTT, Dinas Sosial NTT, Bapelitbangda NTT, Badan SAR, serta bagian anggaran dan BMKG.

Takandewa menjelaskan keberadaan fasilitas kesehatan harus dipastikan siap dalam kondisi bencana sehingga bisa menampung para korban bencana yang mebutuhkan bantuan medis.

Selain itu juga fasilitas pendidikan yang terdampak bencana badai siklon tropis Seroja juga perlu segera dibenahi karena NTT sendiri akan segera memberlakukan belajar tatap muka secara terbatas di sekolah.

Oleh karena itu dia meminta pemerintah provinsi segera menyiapkan skema dana tanggap darurat bencana melalui biaya tak terduga dengan menyesuaikan kebutuhan penanganan bencana lain yaitu pandemi Covid-19.

Selain tanggap darurat terhadap fasilitas kesehatan dan pendidikan, pihaknya juga meminta Dinas Sosial NTT bersama mitra strategis lain agar menangani korban terdampak bencana yang kini masih berada di tempat penampungan darurat.

Baca: Pemda Lambat, Risma Marah Saat Tinjau Korban Banjir NTT

Pasokan kebutuhan posko bencana dan dapur umum, kata dia harus diperkuat untuk melayani kebutuhan dasar warga di lokasi pengungsian.

Takandewa juga meminta BPBD NTT agar berkoordinasi mengaktifkan posko bencana di provinsi dan kabupaten/kota sebagai pusat pangkalan data dan koordinasi penanganan bencana dengan berkoordinasi dengan posko dan dapur umum swadaya.

"Belajar dari bencana badai Seroja ini maka sistem mitigasi bencana dan desiminasi informasi penting untuk diperkuat agar mencegah dampak yang lebih parah," katanya.

Quote