Ikuti Kami

Edy Apresiasi Kinerja Pemerintah Kendalikan Pandemi

Edy menilai Pemerintah telah berhasil mengendalikan dan menurunkan kecepatan penularan COVID-19.

Edy Apresiasi Kinerja Pemerintah Kendalikan Pandemi
Anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto

Jakarta, Gesuri.id - DPR RI mengapresiasi kinerja Pemerintah mengendalikan gelombang ketiga COVID-19 varian Omicron dan meminta pemerintah menyiapkan skenario peralihan pandemi ke endemi di Tanah Air.

"Apresiasi bagi Pemerintah yang berhasil mengendalikan Omicron penyebab utama gelombang ketiga COVID-19 yang ditandai tren terus menurunnya laju reproduksi virus di delapan provinsi besar," kata anggota Komisi IX DPR Edy Wuryanto di Jakarta, Rabu (9/3).

Ia menilai Pemerintah telah berhasil mengendalikan dan menurunkan kecepatan penularan COVID-19. Hal itu ditandai angka harian yang terus menurun. Selain itu, yang mendapatkan perawatan di rumah sakit juga terus menurun. Begitu pula, tingkat kesembuhannya meningkat.

Baca: Gus Nabil Ingatkan Pemerintah Lebih Berhati-hati

Menurut dia, jika angka-angka itu konsisten turun dan vaksinasi pertama dan kedua mencapai 70 persen, perlu persiapan skenario peralihan ke endemi.

"Maka, Pemerintah perlu segera menyiapkan skenario pandemi ke endemi secara bertahap agar pemulihan ekonomi segera terjadi," ucapnya.

Selain itu, kata dia, kedisiplinan terhadap protokol kesehatan tetap harus terus berlanjut. Selain itu, juga soal vaksin bagi kelompok lansia, komorbid, anak-anak, dan vaksin booster perlu terus ditingkatkan.

Baca: Rahmad Sarankan Pemerintah Segera Rampungkan Vaksinasi

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 menyatakan penetapan status endemi merupakan otoritas Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization, WHO).

"Karena untuk mengubah pandemi yang berdampak pada banyak negara diperlukan perbaikan kondisi kasus juga secara global," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Wiku Adisasmito.

Ia mengemukakan, istilah endemi digunakan untuk menggambarkan keberadaan sebuah penyakit yang cenderung terkendali karena jumlah kasus yang rendah secara konsisten.

Quote