Ikuti Kami

Edy Dorong Pembangunan RS Bertaraf Internasional di Sambas

Edy menilai justru keberadaan di daerah perbatasan yang paling penting.

Edy Dorong Pembangunan RS Bertaraf Internasional di Sambas
Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto.

Sambas, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto mendorong perencanaan pembangunan Rumah Sakit (RS) bertaraf internasional di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

"Tentang keinginan untuk memiliki RS standar internasional, saya kira sejalan dengan Komisi IX DPR RI,” tuturnya, usai mengikuti rangkaian agenda Kunjungan Kerja Reses Komisi IX DPR RI di Kabupaten Sambas, Senin (8/8).

Edi mengatakan, tak hanya di Bali dan Jakarta yang bisa memiliki RS standar internasional, justru keberadaan di daerah perbatasan yang paling penting.

Baca: Edy Ingatkan Covid-19 Masih Ada & Displin Jalankan Prokes

“Kami sangat mendukung dan mendorong, paling tidak bisa bersaing dengan Malaysia untuk mencegah masyarakat berobat ke luar negeri," ujarnya.

Kabupaten Sambas merupakan salah satu kabupaten yang berbatasan langsung dengan Malaysia.

Wilayah perbatasan itu memiliki potensi yang cukup besar, tetapi belum dimanfaatkan secara optimal dikarenakan kurangnya perhatian dari pemerintah pusat dan daerah.

Ada banyak keterbatasan fasilitas dan pelayanan kesehatan di Sambas.

Misalnya, kondisi puskesmas yang belum sesuai dengan standar Permenkes dan SDM yang terbatas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Kondisi itulah yang membuat masyarakat Kalbar, khususnya Kabupaten Sambas lebih memilih berobat ke Kuching, Malaysia.

“Melihat persoalan tersebut, menjadi sangat penting untuk memperbaiki layanan kesehatan RS maupun puskesmas di Kabupaten Sambas,” ungkap Edy Wuryanto.

Oleh karena itu, dia meminta Bupati Sambas untuk terus berkoordinasi dengan Komisi IX dan Kementerian Kesehatan tentang strategi pengembangan RS bertaraf internasional.

Baca: Edy Wuryanto Pastikan DPR Terima Masukan Dari PDIB & FDSB

Politisi PDI Perjuangan itu menerangkan, pembangunan RS bertaraf internasional membutuhkan banyak tenaga kesehatan, khususnya dokter umum dan dokter spesialis.

Sementara pada 2021, Sambas baru memiliki 121 dokter.

“Karena itu, penguatan RS Kabupaten Sambas pun penting dilakukan. Juga diperlukan dukungan Pemkab Sambas sendiri. Karena tentu tidak semuanya menggunakan APBN,” tandas Edy Wuryanto.

Quote