Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Edy Wuryanto menegaskan urusan gizi bukan sekadar soal menu makan anak, tetapi urusan besar tentang kualitas manusia Indonesia.
Menurutnya, fondasi kecerdasan, kemampuan belajar, hingga daya saing masa depan ditentukan dari apa yang dikonsumsi sejak dalam kandungan hingga remaja.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Marsinah Lebih Layak Dapatkan Gelar ...
“Gizi yang baik sejak dini membawa dampak langsung pada tumbuh kembang, kualitas berpikir, dan daya saing generasi kita,” ujar Edy saat Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digelar di Kantor Desa Tlogomulyo, Grobogan, Minggu (30/11).
Dari BGN, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Gunalan menambahkan program MBG dirancang tidak hanya untuk kesehatan. Ada sisi pendidikan, ekonomi, hingga pemberdayaan masyarakat yang ikut bergerak. Desa, posyandu, sekolah, UMKM, bahkan perguruan tinggi menjadi bagian penting dari rantai kolaborasi ini.
“Partisipasi masyarakat adalah kekuatan utama program ini. Semakin banyak yang terlibat, semakin luas dampaknya,” kata Gunalan.
Baca: Gerakan Menanam Pohon Harus Jadi Kesadaran Kolektif Bangsa
Sementara itu, Kepala Desa Tlogomulyo Sarmo menyambut program ini dengan antusias. Dia menilai konsep MBG sangat cocok dengan karakter desanya. Sumber pangan lokal, UMKM, dan pelaku usaha kecil bisa ikut menghidupkan program tersebut.
"Makan Bergizi Gratis itu identik dengan produk lokal. Ini bukan hanya tentang makanan sehat, tetapi tentang kemandirian desa dan penguatan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

















































































