Ikuti Kami

Edy Wuryanto Tegaskan Muhammadiyah Jadi Penggerak Penting Program MBG di Grobogan

Program MBG yang digagas pemerintah pusat tidak bisa berdiri sendiri.

Edy Wuryanto Tegaskan Muhammadiyah Jadi Penggerak Penting Program MBG di Grobogan
Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menilai kehadiran Muhammadiyah sebagai penggerak dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Grobogan menjadi bukti nyata semangat kolaborasi.

Hal itu disampaikannya saat menghadiri peluncuran delapan dapur MBG Muhammadiyah di Kampus 2 SMK Muhammadiyah Purwodadi, Sabtu (4/10).

Menurut Edy, Program MBG yang digagas pemerintah pusat tidak bisa berdiri sendiri.

Baca: Ansari Sambut Positif Pengesahan UU Kementerian Haji dan Umrah

Keterlibatan organisasi masyarakat, lembaga pendidikan, hingga komunitas lokal sangat dibutuhkan agar pelaksanaannya tepat sasaran dan memberi manfaat nyata bagi anak-anak sekolah.

“Program ini menyangkut masa depan bangsa. Anak-anak butuh gizi seimbang supaya tumbuh sehat dan cerdas. Muhammadiyah hadir memberi contoh, bagaimana masyarakat bisa bergerak bersama pemerintah dalam menyukseskan MBG,” ujarnya.

Edy menegaskan, DPR RI melalui Komisi IX akan terus mengawal pelaksanaan MBG, baik dari sisi kebijakan maupun anggaran.

Ia berharap langkah Muhammadiyah menjadi inspirasi organisasi lain untuk ikut ambil bagian.

Peluncuran delapan dapur MBG Muhammadiyah turut dihadiri Sekretaris Daerah (Sekda) Grobogan Anang Armunanto mewakili Bupati Setyo Hadi, Direktur Promosi dan Edukasi Gizi Badan Gizi Nasional (BGN) DR. Gunalan, pimpinan PDM Muhammadiyah beserta organisasi otonom, serta unsur Forkopimda dan Forkopimcam.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Anang menjelaskan bahwa Grobogan mendapat kuota 125 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari BGN.

Dari jumlah itu, 65 unit sudah diverifikasi dan 39 unit telah beroperasi.

Dengan tambahan delapan dapur Muhammadiyah, jumlah yang aktif bertambah menjadi 47 unit.

“Kalau delapan dapur Muhammadiyah ini langsung operasional, berarti ada 47 SPPG yang sudah berjalan di Grobogan,” terang Anang.

Ia menambahkan, ada dapur yang sudah selesai dibangun dan diverifikasi namun masih menunggu jadwal operasional.

“Data tersebut terus diperbarui Satgas MBG agar pelaksanaan di lapangan semakin jelas dan terpantau,” tambahnya.

Baca: Meneguhkan Hari Kesaktian Pancasila

Sekda juga menyampaikan apresiasi kepada Muhammadiyah yang dinilai memberi warna berbeda dalam mendukung program nasional ini.

Kehadiran Muhammadiyah semakin memperkuat pelaksanaan MBG, menjadi bagian penting dari kerja bersama mewujudkan anak-anak Grobogan yang sehat, cerdas, dan berdaya,” ungkapnya.

Program MBG merupakan kebijakan pemerintah pusat yang dilaksanakan bertahap di seluruh Indonesia.

Dengan dukungan lintas sektor, diharapkan anak-anak penerima manfaat benar-benar mendapatkan makanan bergizi seimbang yang mendukung tumbuh kembang mereka.

Quote