Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Edy Wuryanto, menyampaikan, banyak perusahaan garmen di Kabupaten Semarang mengeluhkan kesulitan mendapatkan tenaga kerja terampil, meskipun di daerah Bumi Serasi terdapat banyak lulusan SMK.
“Faktanya, lulusan SMK belum sepenuhnya siap kerja. Perusahaan harus melatih tenaga baru selama satu bulan, bahkan harus mendatangkan pekerja dari luar provinsi, seperti Sumatera Barat dan Lampung,” ungkap Edy.
BaCa: Ganjar Dukung Gubernur Luthfi Hidupkan Jogo Tonggo
Situasi ini, lanjut dia, menunjukkan adanya kebutuhan mendesak akan pelatihan vokasi yang sesuai dengan kebutuhan industri.
Oleh karena itu, Komisi IX akan mendorong program pelatihan kerja di Kabupaten Semarang melalui usulan ke Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
“Tahun ini Kemenaker menargetkan 53 ribu orang untuk pelatihan kerja nasional. Kami harap setidaknya 3.000 kuota dapat dialokasikan ke Kabupaten Semarang, khususnya untuk mendukung sektor garmen,” imbuh dia.
BaCa: Ganjar Pranowo Ungkap Masyarakat Takut dengan Pajak
Menanggapi itu, pemerintah daerah merespons untuk menindaklanjutinya.
Bupati Semarang, Ngesti Nugraha, dalam pertemuan yang digelar di Ruang Dharma Satya, menyatakan, pihaknya telah menjalankan pelatihan tenaga kerja melalui Balai Latihan Kerja (BLK) dan BLK Komunitas.