Ikuti Kami

Eva ke Mardani Ali Sera: Merendahkan Prabowo Dari Sisi Mana?

Eva: Megawati ingin menunjukkan kedekatan antara dirinya dan Prabowo.

Eva ke Mardani Ali Sera: Merendahkan Prabowo Dari Sisi Mana?
Ilustrasi. Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dan Prabowo Subianto.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari mempertanyakan dari sisi mana Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera menilai Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputi menyelamatkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dari 'stateless' itu telah merendahkan Prabowo.

Baca: Ara ke Mardani: Jadi Politisi jangan Buang Badan

Menurutnya, hal itu karena Megawati ingin menunjukkan kedekatan antara dirinya dan Prabowo, dan lanjutnya, Prabowo juga berterima kasih ke Megawati saat itu.

"Itu menggambarkan hubungan keduanya amat dekat dan personal. Hingga rela turun tangan dan pasang badan saat sangat dibutuhkan Pak Prabowo padahal beliau menantu Pak Harto," kata Eva, Rabu (4/12) malam.

"Bu Mega hadir di saat yang krusial, merendahkannya di mana? Lagian Pak Prabowo amat berterima kasih kok. Coba kita di posisi Pak Prabowo Subianto deh jangan di posisi oposannya Bu Mega," ujar Eva menambahkan.

Politikus PDI Perjuangan lainnya, Andreas Hugo Pareira, mengatakan bisa saja Prabowo merasa bangga diselamatkan oleh Megawati dari kondisi 'stateless'. Menurutnya, hal tersebut harus ditanyakan ke Prabowo.

"Pak Prabowo sendiri merasa seperti apa? Mungkin malah Pak Prabowo bangga karena beliau diselamatkan dari stateless oleh Ibu Mega yang waktu adalah Presiden RI," tutur Andreas.

Sebelumnya, Megawati yang kini menjabat Ketua Dewan Pengarah BPIP mengungkap cerita pulangnya Prabowo Subianto dari luar negeri ke Indonesia. Megawati mengatakan saat itu Prabowo keleleran atau 'telantar' tanpa negara.

"Karena apa? Kalau buat saya itu Pancasila saya, katanya musuh harus dirangkul. Lah kalau Prabowo dianggap musuh? Ya nggak saya suruh saya pulang, heh sana. Dulu saya ngambil beliau keleleran (telantar)," ujar Megawati, Selasa (3/12).

Presiden RI ke-5 itu lantas mengungkap cerita menyelamatkan Prabowo yang sedang berada di luar negeri. Dia marah kepada Menlu dan Panglima saat itu karena Prabowo dibiarkan stateless atau tak bernegara.

"Betul nggak mas? Saya marah sebagai Presiden, siapa yang membuang beliau stateless? Ini saya bukan cari nama. Tanya kepada beliau. Tidak. Saya marah pada menlu. Saya marah pada panglima. Apapun juga, beliau manusia Indonesia pula. Beri dia. Begitu itu tanggung jawab," ujar dia.

Baca: Adian Cecar Mardani Soal Angka Lapangan Kerja & Kemiskinan

Cerita itu kemudian direspons Mardani. Dia menganggap apa yang disampaikan Megawati merendahkan derajat Prabowo. Bahkan dia menilai penanggung jawab imigrasi saat itu juga perlu menjelaskan soal kebenaran status stateless Prabowo. Anggota DPR ini mengatakan sesama elite tidak seharusnya membuat pernyataan yang menjatuhkan elite lain.

"Kalau di sini saya cuma menggarisbawahi, monggo Pak Prabowo bisa memberikan respons terhadap pernyataan Bu Megawati itu. Karena buat saya, pernyataan itu jadi kayak merendahkan derajat Pak Prabowo gitu," kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (4/12).

Quote