Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Evita Nursanty mendorong pengembangan desa-desa wisata di berbagai daerah, termasuk Desa Wisata Sendangasri, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, dengan mengoptimalkan potensi kearifan lokal, seni budaya, serta promosi kreatif berbasis digital.
"Kami mengapresiasi atas kekayaan budaya dan semangat masyarakat di Desa Sendangasri Kecamatan Lasem Kabupaten Rembang ini dalam mengembangkan wisata lokal," ujar Evita Nursanty saat menghadiri Workshop Digital Marketing Peningkatan Softskill Masyarakat Dalam Mendukung Pariwisata di Kampung Seni dan Budaya Desa Sendangasri di Rembang, Sabtu.
Sebelumnya, kata dia, dirinya juga diajak melihat seni budaya daerah itu karena potensi utama Desa Sendangasri adalah seni dan budaya, dan itu sudah terbukti dari penampilan para penari.
Baca: Ansari Sambut Positif Pengesahan UU Kementerian Haji dan Umrah
Evita menekankan pengembangan desa wisata tidak hanya bergantung pada keindahan alam, tetapi juga pada seni, budaya dan hasil karya buatan masyarakat.
Ia mengapresiasi keberagaman kearifan lokal di setiap dukuh di wilayah tersebut. Karena satu dukuh punya pengolahan makanan, satu lagi mengolah limbah batu bara menjadi pot bunga dan asbak dan fokus pada seni serta pelatihan budaya.
"Semua ini luar biasa, tinggal bagaimana kita kemas dengan baik untuk menjadi promosi wisata nasional," jelas Wakil Ketua Komisi VII DPR yang membidangi perindustrian, UMKM, pariwisata, ekonomi kreatif dan sarana publikasi itu.
Dalam suasana santai dan penuh keakraban, Evita bahkan sempat berkeliling menggunakan odong-odong untuk melihat langsung potensi wisata di tiga dukuh yang ada.
Dia menyampaikan bahwa pengemasan potensi setiap dukuh secara terpadu dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan, baik domestik maupun mancanegara.
“Ke depan, desa-desa wisata seperti Sendangasri ini akan menjadi destinasi unggulan. Wisatawan tidak akan bosan karena bisa berkunjung ke berbagai desa dengan keunikan masing-masing,” tambahnya.
Baca: Meneguhkan Hari Kesaktian Pancasila
Selain memberikan apresiasi, Evita juga menyalurkan bantuan CSR sebesar Rp50 juta untuk mendukung pelestarian peninggalan budaya di desa tersebut.
Dalam kesempatan itu, Evita juga mendorong masyarakat untuk aktif memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi wisata.
"Buat konten, unggah di media sosial, viralkan. Kalau nggak bisa, pinjam jarinya untuk nge-like. Semakin banyak yang like, semakin banyak orang tahu tentang Sendangasri,” ujarnya.
Menurut Evita keterlibatan masyarakat dalam promosi digital akan mempercepat kemajuan desa wisata sehingga dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Sendangasri dipastikan bisa menjadi Desa Wisata Mandiri di Jawa Tengah, bahkan di Indonesia.