Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Evita Nursanty, menyoroti keterbatasan anggaran pemerintah daerah untuk membangun infrastruktur pariwisata di Papua Barat Daya, khususnya destinasi pariwisata unggulan seperti Raja Ampat.
Ia pun mengusulkan agar pemerintah daerah membuka peluang investasi yang lebih luas kepada pihak swasta guna mempercepat pembangunan, terutama infrastruktur pendukung pariwisata.
Baca: Ganjar Pranowo Tegaskan Demokrasi Harus Dirawat Dengan Baik!
“Kalau memang anggaran pemerintah terbatas, ya buka saja kesempatan seluas-luasnya kepada swasta,” kata Evita, dalam keterangan persnya, Jumat, 30 Mei 2025.
Ia pun menyinggung lamanya waktu tempuh untuk mengunjungi berbagai pulau di Raja Ampat sebagai salah satu hambatan pengembangan sektor pariwisata. Padahal, kata Evita, wisatawan tidak selalu memiliki waktu yang panjang.
“Salah satu solusi yang bisa dipertimbangkan adalah penggunaan seaplane atau helikopter. Kalau tidak ada anggaran pemerintah, ya swastanisasi. Buka peluang investasi kepada swasta,” ungkapnya.
Baca: Ganjar Beberkan Penyebab Kongres PDI Perjuangan Belum Digelar
Di samping itu, Evita juga mengingatkan agar melibatkan masyarakat dan pemerintah daerah dalam pembangunan pariwisata di daerah mereka sendiri. Sehingga mereka tidak hanya menjadi penonton. Terlebih Bupati setempat menyebut daerahnya belum sepenuhnya dilibatkan dalam pengelolaan potensi wisata yang ada.
Dengan dukungan kebijakan yang inklusif dan keterlibatan semua pemangku kepentingan, ia berharap pengembangan pariwisata di Raja Ampat dan Papua Barat Daya dapat dilakukan secara lebih merata, dan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat.