Jakarta, Gesuri.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menggelar festival lowongan kerja atau Job Festival (JobFest) di Jakarta International Velodrome, Jakarta Timur.
Dalam sambutannya, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo mengatakan Jakarta selalu membuka diri bagi siapapun yang ingin mencari pekerjaan.
“Karena saya tahu, salah satu problem utama sekarang yang dihadapi oleh masyarakat pencari kerja adalah lowongan pekerjaan. Jakarta selalu membuka untuk siapapun bisa mempunyai kesempatan mencari kerja,” kata Pramono di Velodrome, Jakarta Timur, Selasa (19/8).
Baca: Ika Siti Tegaskan Puncak Gunung Ciremai Bukan Wadah Eksistensi
Kegiatan tersebut digelar mulai 19 hingga 20 Agustus mendatang. Pada pelaksanaan JobFest kali ini, Pramono meminta kepada Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi sebagai pelaksana kegiatan tersebut agar melakukan rekrutmen secara terbuka.
Selain itu, dia juga meminta agar peluang lapangan kerja di Jakarta dapat disediakan seluas-luasnya guna menghindari kericuhan di acara tersebut.
“Jangan kemudian, misalnya terjadi di beberapa daerah, pekerjaan lowongannya terbatas. Yang datang ribuan bahkan puluhan ribu. Sampai kemudian menyebabkan adanya pingsan dan sebagainya. Saya nggak mau itu,” tegas Pramono.
Pemrpov DKI menargetkan JobFest diselenggarakan sebanyak 21 kali di Jakarta. Sampai dengan saat ini, acara tersebut sudah digelar sebanyak 13 kali.
Secara keseluruhan, 458 perusahaan telah mengikuti gelaran tersebut dan sebanyak 1,450 atau 38,39 persen pencari kerja sudah terserap melalui JobFest.
Baca: Chicha Dukung Pencabutan Izin Operasional Bar Starmoon
Pada penyelenggaraan kali ini, terdapat 37 perusahaan yang berpartisipasi, dengan jumlah 2.000 lowongan yang tersedia.
“Tentunya, saya secara pribadi mengharapkan betul bahwa lowongan kerja yang berjumlah 2.000 ini dari 37 perusahaan bisa betul-betul dimanfaatkan sebaik-baiknya,” tutur Pramono.
Tak hanya di Jakarta Timur, nantinya JobFest akan digelar di seluruh wilayah Jakarta lainnya secara bergantian.
Pramono pun memastikan walaupun kegiatan itu terbuka untuk seluruh kalangan, warga Jakarta tetap diprioritaskan.
