Ikuti Kami

Fauzi Petakan Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Sumenep

Hal ini sebagai upaya untuk memperkuat dan memulihkan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19.

Fauzi Petakan Potensi Ekonomi Kreatif di Kabupaten Sumenep
Bupati Sumenep Achmad Fauzi.

Sumenep, Gesuri.id - Pemerintah Kabupaten Sumenep mulai memetakan potensi ekonomi kreatif di wilayah itu, sebagai upaya untuk memperkuat dan memulihkan ekonomi masyarakat akibat pandemi COVID-19.

Bupati Sumenep Achmad Fauzi mengungkapkan pemetaan potensi ekonomi kreatif itu sebagai dasar pijakan pemerintah dalam membuat kebijakan dan mendorong pengembangan ekonomi masyarakat di kabupaten paling timur di Pulau Madura tersebut.

"Melalui pemetaan potensi ini, maka pemerintah, dalam hal ini Pemkab Sumenep bisa melakukan intervensi dengan tepat, agar potensi ekonomi kreatif di Sumenep ini bisa berkembang dengan baik dan harapannya bisa menjadi ekonomi alternatif di era saat ini," katanya di Sumenep, Kamis (11/11).

Kabupaten Sumenep merupakan salah satu kabupaten di Pulau Madura yang memiliki potensi pengembangan usaha ekonomi kreatif disamping sektor pariwisata.

Baca: Karna Instruksikan Seluruh Dinas Bangun Pariwisata

Berdasarkan panduan yang telah ditetapkan oleh pemerintah pusat, dalam buku berjudul "Pengembangan Industri Kreatif 2025", jenis ekonomi kreatif dibagi menjadi 14 sektor industri.

Masing-masing periklanan, arsitektur, kerajinan, pasar barang seni, desain, fashion, film, video dan fotografi, permainan interaktif, musik dan seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, riset dan pengembangan, layanan komputer dan piranti lunak, serta radio dan televisi.

Periklanan merupakan kegiatan kreatif yang berhubungan dengan jasa periklanan (komunikasi satu arah menggunakan medium tertentu), mencakup proses kreasi, produksi dan distribusi dari iklan yang dihasilkan, seperti riset pasar, perencanaan komunikasi iklan, iklan luar ruang.

Selanjutnya, produksi material iklan, promosi kampanye relasi publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik (televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery advertising materials atau sampel, serta penyewaan kolom untuk iklan.

Arsitektur merupakan kegiatan kreatif yang berhubungan dengan jasa desain bangunan, perencanaan biaya, kontruksi, konservasi bangunan warisan, pengawasan konstruksi baik secara menyeluruh dari level makro (town planning, urban design, landscape architecture) hingga dengan level mikro (detail konstruksi, seperti arsitektur taman, desain interior).

Sedangkan Pasar Barang Seni merupakan kegiatan kreatif yang berkaitan dengan perdagangan barang-barang asli, unik dan langka serta memiliki nilai estetika seni yang tinggi melalui lelang, galeri, toko, pasar swalayan, dan internet, misalnya, alat musik, percetakan, kerajinan, automobile, film indie-dokumenter, seni rupa dan lukisan.

Lalu, kerajinan (Handicraft), yakni kegiatan kreatif yang berhubungan dengan kreasi, produksi dan distribusi produk yang dibuat dan dihasilkan oleh tenaga pengrajin yang berawal dari desain awal sampai dengan proses penyelesaian produknya, antara lain meliputi barang kerajinan yang terbuat dari batu berharga, serat alam maupun buatan, kulit, rotan, bambu.

Selanjutnya, kayu, logam, kaca, porselin, kain, marmer, tanah liat, dan kapur. Produk kerajinan pada umumnya hanya diproduksi dalam jumlah yang relatif kecil.

Sedangkan desain, merupakan kegiatan kreatif yang berhubungan dengan kreasi desain grafis, desain interior, desain produk, desain industri, konsultasi identitas perusahaan dan jasa riset pemasaran serta produksi kemasan dan jasa pengepakan.

Baca: Perkuat Ekonomi Kerakyatan, Edy Dukung UMKM Grobogan

Demikian juga dengan fashion, yang berkaitan dengan kreasi desain pakaian, desain alas kaki, dan desain aksesoris mode lainnya, produksi pakaian mode dan aksesorisnya, konsultasi lini produk fesyen, serta distribusi produk fashion.

"Semua sektor usaha kreatif itu ada di Sumenep. Makanya kami perlu melakukan pemetaan agar mudah untuk melakukan intervensi dan upaya ini tentu juga dalam rangka mempercepat pemulihan dan pertumbuhan ekonomi di Sumenep ini," katanya.

Bupati menjelaskan, telah menginstruksikan kepada masing-masing instansi terkait, agar data usaha ekonomi kreatif yang ada di masyarakat yang tersebar di 27 kecamatan bisa terdata dengan baik, sehingga pemerintah bisa cepat bertindak untuk melakukan intervensi.

Bupati lebih lanjut menjelaskan, salah satu jenis ekonomi kreatif yang memiliki nilai ekonomi bagus dan bernilai sejarah adalah kerajinan keris.

"Selain memiliki nilai ekonomi bagus, keris juga menjadi identitas Kabupaten Sumenep karena memang di Sumenep inilah jenis kerajinan berkembang pesat dan masih terpelihara dengan baik," katanya.

Quote