Ikuti Kami

Fraksi Banteng Kritisi Pemko Medan Soal Narkoba & Air Bersih

Fraksi Banteng juga menganjurkan kepada petugas pemerintahan dijajaran Pemko Medan untuk melakukan koordinasi dengan Polrestabes Medan.

Fraksi Banteng Kritisi Pemko Medan Soal Narkoba & Air Bersih
Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan desak Pjs Walikota Medan agar menginstruksikan Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan bekerjasama dengan warga lebih meningkatkan pengawasan peredaran Narkotik dan Obat Terlarang (Narkoba). 

Medan, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan desak Pjs Walikota Medan agar menginstruksikan Camat, Lurah dan Kepala Lingkungan bekerjasama dengan warga lebih meningkatkan pengawasan peredaran Narkotik dan Obat Terlarang (Narkoba). 

Fraksi Banteng juga menganjurkan kepada petugas pemerintahan dijajaran Pemko Medan untuk melakukan koordinasi dengan Polrestabes Medan guna menekan terjadinya tindakan kriminal dan peredaran narkoba di Kota Medan.

Baca: Anton Charliyan Sibak Temuan Parit Bersejarah Jahyang Sawalu

Desakan itu disampaikan Margaret MS Marpaung dalam pemandangan umum Fraksi PDI Perjuangan DPRD Medan terhadap R APBD Kota Medan TA 2021 dalam sidang paripurna dewan, Selasa pagi (3/11/2020).

Menurut Margaret MS yang saat ini duduk di Komisi I DPRD Medan yang membidangi hukum itu mengatakan, bahwa peredaran Narkoba dan kebrutalan pelaku begal yang akhir-akhir ini kembali marak dan menimbulkan keresahan di tengah masyarakat.

Disisi lain, Margaret juga menyoroti masalah sulitnya mendapatkam air bersih di kota Medan. Masalah air bersih yang merupakan kebutuhan dasar masyarakat dapat diprioritaskan. Untuk itu, Pemko Medan harus bertanggungjawab dan dituntut memiliki program dalam pengadaan air bersih.

"Pemko Medan kiranya melakukan langkah strategis dan mengalokasikan anggaran di R APBD Kota Medan TA 2021 mengatasi krisis air bersih di Kota Medan,” tandas Margaret.

Sedangkan argumentasi selama ini bahwa urusan pengadaan air bersih bukan tanggungjawab Pemko Medan melainkan Pempropsu selaku pemilik PDAM Tirtanadi tidak dapat dijadikan alasan.

Ditambahkan Margaret, permasalahan sanitasi dan ketersediaan air bersih untuk konsumsi rumah tangga sudah menjadi persoalan lama. Kondisi saat ini sangat kronis dan jika tidak ditangani serius akan menjadi persoalan batu ke depannya.

“Hampir setiap sudut kota Medan krisis air bersih sudah sangat rawan, ” sebut Margaret.

Selain itu, Fraksi PDI Perjuangan juga menyoroti ketersediaan obat dan alat kesehatan di Puskesmas yang sangat minim. Sehingga pelayanan kesehatan khususnya masyarakat ekonomi lemah tidak pernah maksimal. Hal itu diharapkan menjadi perhatian Pemko Medan untuk lebih baik.

Baca: Naikkan UMP 2021, Gilbert: Anies Hanya Bisa Injak Rem!

Bukan itu saja, Margaret MS mengingatkan bahkan mendesak Pemko Medan agar tidak lengah dalam pencegahan dan penanggulangan wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid 19) di Kota Medan. Karena dengan keseriusan melakukan pencegahan diyakini akan mampu meminimalisir wabah Covid 19.

Melalui penegakan Perwal No 27 Tahun 2020 tentang adaptasi kebiasaan baru pada kondisi pandemi Covid 19, diharapkan penyebaran dapat ditekan seminimal mungkin menunggu dilakukannya vaksinasi secara nasional.

Quote