Banggai, Gesuri.id – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Banggai menyoroti rencana pembangunan kolam renang senilai Rp29 miliar di kawasan GOR Kilongan, Kecamatan Luwuk Utara. Mereka menilai anggaran sebesar itu lebih baik dialihkan untuk kebutuhan yang lebih mendesak bagi masyarakat.
Juru Bicara Fraksi PDI Perjuangan, Kartini Akbar, menegaskan pembangunan kolam renang bisa ditunda. “Seharusnya bisa kita pending dulu,” ujarnya, Rabu (10/9), dikutip dari tribunpalu.com.
Menurut Kartini, masih banyak kebutuhan penting yang belum terakomodasi. Salah satunya pembangunan jembatan di Desa Masungkang dan Ondo-ondolu, Kecamatan Batui Selatan, yang sangat dibutuhkan anak-anak sekolah untuk beraktivitas setiap hari.
Ia menilai kebijakan Pemkab Banggai seharusnya tidak terjebak pada proyek seremonial atau program jangka pendek, melainkan berfokus pada infrastruktur yang benar-benar menyentuh kepentingan masyarakat luas.
“Anggaran mestinya diarahkan untuk kebutuhan mendesak warga, bukan mengutamakan belanja birokrasi atau proyek yang belum urgen,” tegasnya.
Kritik itu disampaikan Fraksi PDI Perjuangan saat pembahasan nota pengantar keuangan APBD Perubahan. Fraksi menekankan agar arah kebijakan anggaran benar-benar sesuai dengan aspirasi rakyat.
Selain itu, Kartini juga mengingatkan agar tuntutan masyarakat yang kerap disuarakan melalui demonstrasi mahasiswa tidak diabaikan. “Apa yang menjadi aspirasi rakyat harus menjadi prioritas dalam kebijakan anggaran,” ujarnya.
Dengan catatan kritis ini, Fraksi PDI Perjuangan berharap Pemkab Banggai dapat meninjau kembali rencana pembangunan kolam renang dan mengalihkan anggarannya ke sektor yang lebih mendesak demi kesejahteraan masyarakat.