Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Adian Napitupulu, menegaskan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung terkait “Radikal Break” usai 17 Agustus kini terbukti.
"Ucapan Bung Rocky terbukti hari ini," tulis Adian dalam unggahan di akun media sosial pribadinya, Senin (8/9/2025).
Unggahan tersebut menanggapi keputusan Presiden Prabowo Subianto yang resmi melakukan reshuffle Kabinet Merah Putih dengan mencopot lima menteri sekaligus. Perombakan ini menjadi reshuffle besar pertama sejak Prabowo dilantik pada Oktober 2024.
Di antara menteri yang dicopot terdapat nama-nama penting dari era pemerintahan Presiden Jokowi, seperti Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan), Budi Arie Setiadi (Menteri Koperasi), dan Dito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga).
Publik kemudian mengaitkan reshuffle ini dengan prediksi Rocky Gerung yang sebelumnya sudah memunculkan istilah “Radikal Break”.
"Kalkulasi saya, setelah 17 Agustus pasti ada radikal break. Saya mau bilang reshuffle nggak enak, jadi saya pakai istilah yang agak absurd lah," ujar Rocky, dikutip Selasa (9/9/2025).
Meski tidak menyebut reshuffle secara langsung, istilah “radikal break” dimaknai sebagai manuver politik besar yang kini terbukti dengan pencopotan sejumlah menteri senior.
Lebih tajam lagi, Rocky juga sempat menyindir keberadaan tokoh-tokoh yang dianggap masih membawa warisan pemerintahan Jokowi.
"Itu dengan sendirinya begitu. Masak ampasnya didiemin? Piring dicuci kan masih ada tempat sampah," ucapnya saat menjawab soal kemungkinan “bersih-bersih” kabinet.
Pernyataan Rocky tersebut kembali menjadi bahan perbincangan publik, termasuk dari kalangan politisi seperti Adian Napitupulu yang dikenal sebagai loyalis Jokowi.
Meskipun Adian tidak secara rinci menjelaskan sikapnya atas reshuffle tersebut, unggahannya menuai beragam respons dari warganet.
Sebagian menilai perombakan besar ini sebagai sinyal bahwa Presiden Prabowo mulai membentuk barisan menterinya sendiri, terlepas dari bayang-bayang kabinet sebelumnya.
