Ikuti Kami

Fraksi PDI Perjuangan Kritik Anggaran ATK dan Konsumsi di P-APBD Bondowoso 2025

Andi Hermanto menegaskan: anggaran untuk ATK, mamin, dan sosialisasi seharusnya dipangkas agar lebih tepat sasaran

Fraksi PDI Perjuangan Kritik Anggaran ATK dan Konsumsi di P-APBD Bondowoso 2025
Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bondowoso, Andi Hermanto - Foto: Istimewa

Bondowoso, Gesuri.id – Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bondowoso menyoroti alokasi belanja Alat Tulis Kantor (ATK) serta makanan dan minuman (mamin) dalam P-APBD 2025 yang dinilai masih terlalu tinggi. Kritik itu disampaikan dalam rapat paripurna DPRD Bondowoso, Minggu (28/9/2025), karena dianggap belum sejalan dengan semangat efisiensi sebagaimana arahan Presiden RI.

Juru bicara Fraksi PDI Perjuangan DPRD Bondowoso, Andi Hermanto, menegaskan bahwa anggaran untuk ATK, mamin, dan sosialisasi seharusnya dipangkas agar lebih tepat sasaran. Menurutnya, pos-pos tersebut tidak memberikan dampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat.

“Semangat efisiensi yang digaungkan Presiden seharusnya ditindaklanjuti sungguh-sungguh oleh Pemkab Bondowoso. Namun, realitanya belanja ATK, mamin, dan sosialisasi masih cukup tinggi,” ujarnya.

Andi menekankan pentingnya Pemkab Bondowoso melakukan evaluasi mendalam terhadap pos anggaran yang tidak mendesak. Dengan begitu, belanja daerah bisa lebih difokuskan pada program-program yang menyentuh langsung kepentingan publik.

Fraksi PDI Perjuangan berharap pemerintah daerah tidak hanya mengumandangkan semangat efisiensi, tetapi juga membuktikannya melalui realokasi anggaran untuk sektor prioritas, seperti pelayanan publik, pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Langkah ini diharapkan menjadi momentum bagi Pemkab Bondowoso untuk memperkuat akuntabilitas pengelolaan APBD dan mengoptimalkan setiap rupiah belanja daerah agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

Quote