Ikuti Kami

Gandeng BRIN, Puti Dorong UMKM Tanggulangin Naik Kelas

Puti menegaskan HAKI menjadi sangat vital agar produk lokal Indonesia tidak dijiplak dan mampu bersaing.

Gandeng BRIN, Puti Dorong UMKM Tanggulangin Naik Kelas
Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno.

​Sidoarjo, Gesuri.id – Anggota Komisi X DPR RI Puti Guntur Soekarno, menegaskan bahwa upaya mendorong Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) naik kelas, khususnya di sentra industri kulit Intako Tanggulangin, Sidoarjo, membutuhkan fondasi yang holistik. 

Ia mengingatkan, upaya digitalisasi tidak boleh berhenti pada Bimbingan Teknis (Bimtek) Digital Marketing semata. Pernyataan ini disampaikan Puti saat menyoroti pelaksanaan Bimtek Digital Marketing yang melibatkan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), menegaskan bahwa Bimtek hanyalah salah satu bagian dari solusi. 

"Digital Marketing hari ini sangat penting, banyak platform yang dapat membantu promosi. Namun, Bimtek saja tidak cukup," tegas cucu Bung Karno ini.

Baca: Ganjar Tekankan Kepemimpinan Strategis yang Berani

​Menurut Puti Guntur Soekarno, ada empat aspek krusial yang harus diperkuat oleh pemerintah daerah dan pihak terkait agar digitalisasi dapat berjalan optimal. Pertama, dibutuhkan Bantuan Teknologi dan Peningkatan Kualitas Produk yang spesifik, seperti teknologi penyamakan kulit yang biayanya mahal, baik melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) maupun tanggung jawab sosial perusahaan (CSR) di Sidoarjo. Kedua, ia menekankan pentingnya Inovasi Desain, sebab promosi digital yang kuat akan sia-sia jika desain produk tidak menarik. 

"Sekuat apa pun promosi marketing digital, jika desainnya tidak terkontrol dan tidak menarik, tidak akan mendapat pasar," katanya. 

Dua aspek fundamental lainnya adalah Akses Pembiayaan, di mana Pemerintah Daerah diminta berperan serta memberikan kemudahan, seperti kredit kecil, serta penyediaan Jaminan Pasar yang stabil untuk menampung produk UMKM.

​Dalam konteks persaingan global, Puti secara spesifik menyoroti perlunya Perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI), menyusul keluhan pelaku UMKM terkait kesulitan mendaftarkan paten dan hak cipta.

Ia menegaskan HAKI menjadi sangat vital agar produk lokal Indonesia tidak dijiplak dan mampu bersaing. Secara spesifik, Ibu Puti meminta BRIN untuk lebih aktif dalam edukasi dan pendampingan di sektor ini. 

"Paten dan hak cipta menjadi sangat penting agar produk Indonesia bisa dipatenkan dan tidak menjiplak produk luar. BRIN harus punya peran untuk mengedukasi dan memberikan pengetahuan terkait Hak Cipta dan Paten kepada UMKM," jelasnya.

​Lebih lanjut, Puti Guntur menambahkan bahwa PDI Perjuangan turut menyediakan wadah digital bagi ekonomi kerakyatan melalui Media Pintar Perjuangan (MPP). MPP merupakan sebuah aplikasi dengan fitur utama Pasar Gotong Royong, yang memamerkan produk UMKM dari kader dan masyarakat luas, mencakup fashion, kuliner, kriya, dan jasa. 

"PDI Perjuangan kan juga punya MPP, MPP disajikan sebagai solusi pemasaran digital bagi UMKM kader dan masyarakat luas, di mana partai memfasilitasi kurasi dan akses pasar. Harapannya, produk-produk ini dapat mendapatkan pasar melalui platform tersebut," ujarnya.

Baca: Kisah Unik Ganjar Pranowo di Masa Kecilnya untuk Membantu Ibu

​Menanggapi tuntutan tersebut, Malik Al Karim, ST., M.Si., Analis Kebijakan Ahli Muda Deputi Bidang Pemanfaatan Riset dan Inovasi BRIN, memastikan bahwa program lembaganya berfokus pada integrasi riset untuk mendukung daya saing UMKM secara menyeluruh. Malik menjelaskan, riset dan inovasi yang didorong BRIN tidak terbatas pada teknologi digital, melainkan juga berupaya meningkatkan kualitas dasar produk. 

"Melalui pemanfaatan riset, kami berupaya menciptakan produk yang lebih baik, berkualitas, dan memiliki masa simpan yang lebih panjang, sejalan dengan kebutuhan UMKM," tuturnya.

Ia menyimpulkan, peran BRIN mencakup pengembangan basis data riset untuk pemasaran digital yang lebih terukur, sekaligus mendukung upaya perlindungan Kekayaan Intelektual, memastikan inovasi UMKM memiliki perlindungan hukum yang memadai untuk menembus pasar yang lebih luas dan mewujudkan UMKM naik kelas.

Quote