Ikuti Kami

Ganjar: Jatuhnya Harga Ayam Akibat Spekulan atau Over Suplai

Sejumlah aksi dilakukan peternak, termasuk membagi gratis ayam ternaknya.

Ganjar: Jatuhnya Harga Ayam Akibat Spekulan atau Over Suplai
ilustrasi. Penjual ayam di pasar tradisional.

Semarang, Gesuri.id – Merosotnya harga ayam broiler hingga tingkat terendah di wilayah Jawa Tengah (Jateng) membuat peternak menjerit. Pantauan terakhir dimana harga daging ayam broiler menjadi Rp 6 hingga 7 ribu per kilogram di tingkat peternak, menurut peternak tak sebanding dengan biaya pemeliharaan. Diketahui sejumlah aksi dilakukan peternak, termasuk membagi gratis ayam ternaknya.

Baca: Sidak ke Pasar, Ganjar Telaten Dengar Curhatan Pedagang

Menyikapi permasalahan itu, Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo meminta pihak terkait yakni Dinas Peternakan dan peternak melakukan komunikasi menentukan masalah anjloknya harga ayam broiler.

"Kalau ketemu akan diketahui apa persoalannya dan dicarikan solusi bersama," kata Ganjar.

Selain itu, politikus PDI Perjuangan mengatakan ada kemungkinan permainan kartel yang menyebabkan harga ayam anjlok, seperti peternak ilegal yang memungkinkan terjadinya over supply atau kelebihan pasokan. Namun demikian Ganjar belum bisa memastikan penyebab apa yang membuat dampak merosotnya harga broiler.

Baca: Ganjar Ajak Para Bupati Turunkan Harga Jagung

"Jadi harus diketahui, apakah karena over supply atau ada pihak yang bermain. Kalau itu bisa diidentifikasi maka akan ada roadmap untuk penyelesaiannya," ujarnya.

"Soal penertiban peternak ilegal, mungkin kemarin Pak Kepala Dinas melihat asumsi yang dibangun adalah over supply. Kalau over supply ya harusnya dicatat dan didata," sambungnya.

Quote