Ikuti Kami

Gilbert: Evaluasi Formula E Masih Gelap, Buruknya Era Anies

DPRD DKI Jakarta belum mendapatkan laporan penyelenggaraan Formula E 2022 yang selalu digadang-gadang sebagai keberhasilan Anies.

Gilbert: Evaluasi Formula E Masih Gelap, Buruknya Era Anies
Anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak.

Jakarta, Gesuri.id - Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta menyebut gelaran Formula E 2023 menjadi tidak bijaksana, jika evaluasi turnamen sebelumnya terkesan ditutup-tutupi.

Baca: Puan Dorong Kerja Sama Antar Parlemen Dukung Kesepakatan G20

Hingga kini, DPRD DKI Jakarta belum mendapatkan laporan penyelenggaraan Formula E 2022 yang selalu digadang-gadang sebagai keberhasilan gubernur Anies Baswedan di Jakarta International E-prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni lalu.

“Rencana balapan untuk 2023 menjadi tidak bijaksana, karena alasan pelaksanaan sebelumnya tidak dibuka ke publik. Kalau untung, tentunya masuk akal untuk dilangsungkan,” kata Anggota fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak pada Sabtu (12/11).

Hingga Anies Baswedan selesai jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta, kata Gilbert, Formula E tidak bisa diaudit.

Alasan yang dikemukakan oleh PT Jakarta Propertindo(Jakpro)selaku penyelenggara adalah tidak ada kantor akuntan publik (KAP) yang mau mengauditnya.

“Ini artinya, besaran kerugian pelaksanaan balapan Formula E 2022 tanpa data yang terungkap,” ujar Gilbert yang juga menjadi anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta ini.

“Tetapi apakah karena commitment fee (Rp 560 miliar) sudah terlanjur dibayar, sehingga secara hukum harus dilaksanakan walaupun rugi, itu tidak jelas. Kalau itu yang menjadi alasan, sebaiknya tetap dibuka ke publik,” lanjutnya.

Menurutnya, penting untuk disadari bahwa perhelatan Formula E menunjukkan buruknya pengelolaan DKI Jakarta era Anies. Kata dia, tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) ada di titik terendah, dan tanpa pertanggungjawaban.

“Perilaku seperti ini sebaiknya tidak dilanjutkan oleh majemen Jakpro, dan Pemprov di tahun berikutnya,” ucapnya.

Baca: Ide Besar Jokowi di IKN: Mobil Listrik, Transportasi Otonom

Diberitakan sebelumnya, Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta mendesak PT Jakarta Propertindo (Jakpro) untuk membuka hasil audit turnamen Formula E. Sejak turnamen digelar di Jakarta International E-prix Circuit (JIEC) Ancol, Jakarta Utara pada 4 Juni 2022 lalu, perseroan belum pernah memberikan hasil untung/rugi dari turnamen itu.

Quote