Jakarta, Gesuri.id – Politisi PDI Perjuangan Mohamad Guntur Romli membantah tudingan yang menyebut partainya terlibat dalam demonstrasi berujung kerusuhan. Tudingan ini mencuat setelah Tempo memberitakan bahwa Presiden Prabowo Subianto menerima informasi mengenai dugaan keterlibatan PDI Perjuangan dalam aksi tersebut.
“Kalau berita ini benar, berarti Presiden menerima informasi yang menyesatkan. Buat apa PDI Perjuangan ikut-ikutan rusuh?” tegas Guntur Romli dikutip dari akun X pribadi miliknya, Jumat (19/9).
Gunrom, sapaan akrabnya, menjelaskan, kekuatan politik PDI Perjuangan saat ini berada di parlemen, bukan di jalanan. “Kami bertugas di DPR. Buat apa demo-demo membubarkan DPR, apalagi sampai rusuh,” ujarnya.
Ia juga menepis berbagai isu yang dikaitkan dengan partainya, antara lain: Budi Gunawan bukan kader PDI Perjuangan, melainkan pejabat yang dipilih dan di-reshuffle berdasarkan prerogatif Presiden.
Kemudian, Gunrom berdalih Kehadiran Adian Napitupulu di RSCM untuk melayat Affan bukan bagian dari manuver politik, melainkan bentuk bela rasa karena ada informasi pengurusan jenazah dipersulit serta solidaritas dengan para pengemudi ojek online yang menuntut penurunan potongan biaya aplikator dari 20% menjadi 10%.
Masih kata Gunrom, Sekjen PDI Perjuangan memperoleh amnesti dari Presiden Prabowo dan telah mengucapkan terima kasih, meskipun posisi partai tetap berada di luar pemerintahan.
Dijelaskan Gunrom, kehadiran Ketum PDI Perjuangan Prof.Dr (Hc) Hj. Megawati Soekarnoputri pada konferensi pers bersama Presiden Prabowo dan ketua umum parpol pada 31 Agustus lalu merupakan dukungan terhadap upaya Presiden mengendalikan situasi.
“Jadi tuduhan PDI Perjuangan terlibat kerusuhan adalah informasi sesat dan upaya mencari kambing hitam,” tegasnya.
Gunrom juga menyoroti pola kerusuhan yang menurutnya terorganisir dan terlatih. Hal ini memunculkan dugaan kuat adanya pertarungan antar elit yang memegang kekuasaan dan komando.
“Di tengah tuduhan dan fitnah itu, PDI Perjuangan tetap konsisten berada di luar pemerintahan dan setia bersama rakyat,” pungkas Guntur Romli.