Ikuti Kami

Gus Falah Dorong Smelter Grade Alumina Refinery Mempawah Beroperasi Akhir Tahun 2024 

Saat ini, pembangunan smelter Mempawah sudah mencapai 80 persen. 

Gus Falah Dorong Smelter Grade Alumina Refinery Mempawah Beroperasi Akhir Tahun 2024 
Anggota Komisi VII DPR RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah).

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi VII DPR-RI Nasyirul Falah Amru (Gus Falah) mendorong agar Smelter Grade Alumina Refinery (SGAR) Mempawah di Kalimantan Barat bisa mulai beroperasi pada akhir 2024 ini. 

Hal itu sesuai target BUMN Holding Industri Pertambangan Mining Industry Indonesia (MIND ID). Saat ini, pembangunan smelter Mempawah sudah mencapai 80 persen. 

BaCa: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI

"Beroperasinya smelter ini sangat penting, untuk mengolah bijih bauksit MIND ID menjadi alumina. Bila tak begitu, Inalum akan terus-terusan impor alumina dari India dan Australia," tegas Gus Falah, Jumat (8/3). 

Politisi PDI Perjuangan itu melanjutkan, jika smelter alumina tersebut sudah beroperasi, maka hilirisasi bauksit mengalami kemajuan. 

Sebab, sejauh ini baru ada empat smelter bauksit yang beroperasi. 

"Padahal ekspor bauksit sudah dilarang, bagaimana jadinya bila tak ada penambahan smelter bauksit yang beroperasi," ujar Gus Falah.

"Kementerian ESDM sendiri sudah memproyeksikan terdapat 13,86 juta ton bauksit yang tidak terserap di dalam negeri karena ekspor sudah dilarang, tapi smelter masih sedikit. Maka, segera beroperasinya smelter Mempawah ini sangat penting," pungkasnya. 

BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

 Proyek Smelter Grade Alumina Refinery Mempawah  tersebut terbagi ke dalam dua fase dengan nilai investasi sekitar USD 1,7 miliar. Setiap proyek bakal meningkatkan kapasitas produksi alumina ke angka satu juta ton per tahun dan estimasi bahan baku bauksit 3,3 juta ton per tahun.

 Kapasitas tersebut memenuhi kebutuhan alumina Inalum sebesar 500 ribu ton dan sisanya bisa diekspor ke luar negeri. 

SGAR Mempawah menjadi salah satu proyek prioritas Grup MIND ID yang digawangi anggota Grup MIND ID, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) dan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) lewat anak perusahaan Inalum, PT Borneo Alumina Indonesia (BAI).
 

Quote