Semarang, Gesuri.id - Kabupaten Semarang akan menggelar 140 pemilihan kepada desa (Pilkades) serentak pada akhir 2018. Pesta demokrasi tingkat desa digelar karena masa jabatan 140 kepala desa berakhir pada Desember 2018.
Bupati Semarang, Mundjirin mengatakan, Pemkab melakukan persiapan penyelenggaraan Pilkades serentak dengan berkoordinasi bersama instansi lain dan kepolisian untuk pemetaan potensi kerawanan dan pengamanan.
“Memang Pilkades masih agak lama namun saya mulai saat ini kami mengimbau warga untuk menjaga kerukunan dan kondusifitas di desanya masing-masing. Jangan mudah terprovokasi dan saya berharap junjung tinggi perdamaian,” kata Mundjirin.
Baca: Mundjirin Miliki Kunci Putus 'Lingkaran Setan' Kemiskinan
Politisi PDI Perjuangan ini mengungkapkan, secara umum wilayah desa di Kabupaten Semarang aman, namun pengamanan tetap dilakukan sesuai standar kepolisian.
Potensi kerawanan Pilkades bisa timbul jika calonnya lebih dari lima. Sebab sesuai Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pilkades, jumlah peserta pilkades dibatasi maksimal lima orang dan minimal dua orang.
“Kalau calonnya enam atau lebih, maka harus dilakukan seleksi tambahan untuk memilih menentukan lima orang calon kades. Dalam proses seleksi tambahan ini ada potensi kerawanan,” ujarnya.
