Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD Kalimantan Utara dari Partai PDI Perjuangan, H. Hamka, menegaskan rekam jejak Deddy Yevri Hanteru Sitorus sejak periode 2019–2024 hingga kini memasuki 2024–2029, menunjukkan dirinya sebagai legislator yang dibutuhkan oleh Kaltara di DPR RI.
“Deddy Sitorus itu peduli, tidak pernah membeda-bedakan suku, agama, dan budaya. Semua kepentingan masyarakat selalu ia perjuangkan,” kata Hamka, yang juga Bendahara DPD PDI Perjuangan Kaltara, Rabu (3/9).
Menurut Hamka, kehadiran Deddy Sitorus memberi harapan baru bagi masyarakat pedalaman. Ia mencontohkan program elektrifikasi desa yang langsung dikerjakan meski sebelum pelantikan resmi.
“Kaltara beruntung punya wakil seperti dia. Hidup dan pikirannya betul-betul dicurahkan untuk rakyat,” ujarnya.
Hamka menyebut kerja politik Deddy Sitorus juga terlihat jelas saat pandemi Covid-19. Alih-alih pasrah dengan keterbatasan, Deddy memanfaatkan jaringannya di Komisi VI untuk memobilisasi distribusi vaksin. Kala itu, Kaltara termasuk daerah dengan jatah vaksin terbanyak.
Upaya serupa dilakukan saat warga Krayan di Nunukan menghadapi krisis BBM dan LPG akibat penutupan perbatasan Malaysia. Desakan Deddy membuat Pertamina menyewa pesawat khusus untuk mengirim pasokan, bahkan tabung LPG sempat diterbangkan ke wilayah tersebut.
“Itu langkah konkret, bukan retorika,” kata Hamka.
Selain itu, lanjut Hamka, Deddy Sitorus ikut memperjuangkan proyek besar di Kaltara. Dari progres jalan tembus Malinau–Krayan, Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Mangkupadi, hingga proyek pembangkit listrik tenaga air di Sungai Kayan dan Mentarang.
Deddy Sitorus juga disebut merealisasikan bantuan ambulans air untuk warga yang tinggal di wilayah hanya bisa diakses melalui sungai dan perairan. Kepeduliannya juga tampak dalam momen keagamaan, antara lain dengan rutin memberikan bantuan sapi kurban.
“Dengan rekam jejak itu, saya kira jelas, Deddy adalah legislator yang benar-benar dibutuhkan Kaltara,” tegas Hamka.
Hamka juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah terpengaruh dengan serangan yang gencar diarahkan kepada Deddy Sitorus melalui media sosial. Menurutnya, pola serangan itu terlihat sistematis dan bermuatan politik untuk menjatuhkan.
“Saya yakin masyarakat bisa berpikir cerdas dan sadar, bahwa berita negatif yang beredar di media sosial hanyalah upaya pembunuhan karakter dan karir politik Deddy Sitorus,” ujar Hamka.
