Ikuti Kami

Harga Tiket Pesawat Meroket, Menhub Tidak Lindungi Rakyat

Kementerian Perhubungan perlu membuka keran bisnis airlines seperti era 1999.

Harga Tiket Pesawat Meroket, Menhub Tidak Lindungi Rakyat
Anggota Komisi V DPR Rhendy A Lamadjido.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi V DPR Rhendy A Lamadjido mengkritik keras kinerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi terkait meroket harga tiket pesawat terbang menjelang perayaan Hari Raya Idul Fitri.

Rendy menilai Menhub tidak memiliki perasaan dalam melindungi masyarakat.

Baca: Libur Lebaran, Polisi Dituntut Tingkatkan Pengawasan

“Jelas ini menterinya (menteri perhubungan) tidak memiliki perasaan untuk melindungi rakyat. Padahal, sebagai menteri perhubungan, Pak Budi Karya itu wajib berposisi bersama rakyat. Bukan malah membela maskapai,” papar Rhendy

Ditegaskan politisi PDI Perjuangan ini, kementerian perhubungan perlu membuka keran bisnis airlines (pesawat terbang, red) seperti era 1999. Kala itu, peluang investasi di sektor airlines dibuka selebar-lebarnya.

“Sehingga akan muncul maskapai penerbangan baru. Tidak seperi saat ini yang didominasi Garuda dan Lion saja,” paparnya.

Baca: Harga Tiket Pesawat Meroket, Arteria Soroti Kinerja 2 Pihak

Saat ini, lanjut Rhendhy adanya monopoli bisnis sektor penerbangan, sulit dibantah. Akibatnya, tidak muncuk kompetisi usaha yang sehat. Ujung-ujungnya, konsumen dirugikan dengan mahalnya harga tiket pesawat terbang.

“Maka, semakin kompetitif bisnis penerbangan, tiket semakin terjangkau kantong rakyat. Tidak seperti sekarang, monopolinya kental sekali. Tiket semakin mudah dipermainkan,” pungkas Rhendy.

Quote