Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi V DPR RI Lasarus mengajak warga masyarakat untuk kembali pada keheningan dan merefleksikan perjuangan para pahlawan bangsa yang gugur di medan perang demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
Itu dikatakannya dalam rangka memeringati Hari Pahlawan 10 November 2022.
Baca: Bung Karno Selalu Hidup Lewat Ide, Aspirasi & Gagasannya
"Di sela kesibukan hari ini, saya mencari waktu untuk hening sejenak, tertegun merenungkan bagaimana dulu seorang anak bangsa dengan pergolakan batinya memutuskan pergi ke medan perang bertaruh jiwa dan raga mengusir penjajah. Jiwa-jiwa pemberani yang memekikkan Takbir dan menyebut Nama Tuhannya saat timah panas dan mortir menembus dada; di bawah hujan peluru pahlawan-pahlawan itu maju membawa bambu runcing dengan semangat merdeka: hidup atau mati sekalipun," tulis Lasarus dalam keterangannya pada momentum Hari Pahlawan, Kamis (10/11).
Selian itu, Ketua DPD PDI Perjuangan Kalimantan Barat ini juga menegaskan, momentum peringatan Hari Pahlawan Nasional adalah sebuah komitmen untuk mempererat naluri kebangsaan dalam bingkai kebhinekaan seperti para pahlawan yang berjuang demi NKRI tanpa melihat warna suku, agama dan ras tertentu.
"Hari ini kembali kita diingatkan bahwa begitu banyak nyawa yg gugur demi Indonesia. Begitu besar pengorbanan para pejuang bangsa ini.
Mereka bersatu padu, berjuang tanpa melihat warna dan perbedaan. Para pahlawan bangsa dan negara kita hanya ingin generasi dari bangsa besar yang mereka beri nama Indonesia, merdeka, berdaulat, dan berdiri di atas kaki sendiri," tegas politisi PDI Perjuangan ini.
Baca: Peserta Napak Tilas KAA Nyekar ke Makam Bung Karno
Lebih lanjut, Lasarus mengajak semua seluruh warga bangsa untuk mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan dengan karya dan terus berinovasi.
"Dengan semangat Hari Pahlawan sepantasnya kita mensyukuri kemerdekaan, medan perang kita tidak lagi meminta pertumpahan darah, kita hanya perlu mengisinya dengan bekerja keras, terus berkarya dan berinovasi. Penerus bangsa besar ini juga amat penting memupuk rasa cinta tanah air, bersatu dalam Bhinneka Tunggal Ika, sejahtera dengan Pancasila," tutupnya.
Kontributor: yogen sogen
