Ikuti Kami

Hari Santri Nasional Bentuk Keberpihakan Presiden Jokowi

"Hari Santri adalah penegasan keberpihakan dan politik afirmatif PDI Perjuangan pada jalan sejarah".

Hari Santri Nasional Bentuk Keberpihakan Presiden Jokowi
Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath. (Foto: Istimewa)

Sumenep, Gesuri.id - Ketua Komisi I DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath, mengingatkan penetapan dan peringatan Hari Santri Nasional setiap tahunnya merupakan bentuk keberpihakan pemerintahan Presiden Joko Widodo kepada kaum santri di Tanah Air.

Baca: Hari Santri, Hasto: Kobarkan Semangat Bela Bangsa & Negara

"Hari Santri adalah penegasan keberpihakan dan politik afirmatif PDI Perjuangan pada jalan sejarah, di mana kontribusi kiprah kaum santri dari sejak awal fase kemerdekaan hingga negeri ini melalui jalan panjang membangun peradaban politik nusantara," ujar Darul dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/10).

Peringatan Hari Santri, lanjutnya, mendapatkan sambutan dari berbagai pihak. 

Untuk itu, ia menegaskan Hari Santri menjadi momentum setiap anak-bangsa untuk menunjukkan apresiasinya pada komitmen kebangsaan kaum santri. 

Menurutnya, keputusan Presiden Joko Widodo untuk menetapkan hari santri merupakan langkah strategis. 

Baca: Kartika Hidayati Tegaskan Perjuangan Santri Untuk Negara

Sebab, tambahnya, selama ini kaum santri belum mendapatkan tempat yang semestinya.

"Itulah sebabnya kami kader PDI Perjuangan di daerah perlu menegaskan jalan senada dengan para santri yang tak henti berjuang untuk para dhuafa yang marginal," jelas Darul.

Wakil ketua bidang ideologi DPC PDI Perjuangan Sumenep ini juga menegaskan bahwa kaum santri dan kaum nasionalis adalah senyawa yang terbukti membangun peradaban bangsa.

"Senyawa kebangsaan spirit dasar kaum nasionalis dengan santri di jalan bakti pada negeri. Kesatuan ini penegasan tak terbantah dari jalan panjang dialektika politik bangsa," pungkas Darul.

Quote